get app
inews
Aa Text
Read Next : Demo Warga di Polda Sulsel Ricuh, Massa Bakar Ban dan Saling Dorong dengan Polisi

Pembuang Mayat Bayi di Depan Masjid Ternyata Pasangan Mahasiswa di Makassar

Selasa, 26 Oktober 2021 - 12:10:00 WITA
Pembuang Mayat Bayi di Depan Masjid Ternyata Pasangan Mahasiswa di Makassar
Pelaku pembuangan mayat bayi di Makassar. (Foto: iNews/Yoel Yusvin).

MAKASSAR, iNews.id - Pembuang mayat bayi di depan masjid ternyata pasangan mahasiswa di Makassar. Aksi ini dilakukan karena mereka tidak mendapat restu orang tua.

Penemuan mayat bayi di depan Masjid kawasan perumahan Telkomas, Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar ini membuat geger warga. Pelaku yang diamankan berjumlah empat orang.

Pelaku yakni YO (21) dan AS (23), mahasiswa yang merupakan orang tua bayi. Kemudian lelaki berinisial SJ (33) dan perempuan SR (26) apoteker serta bidan gadungan yang membantu proses aborsi.

Penangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polrestabes Makassar dibantu Resmob Polda Sulsel. Awalnya, polisi lebih dahulu menangkap pasangan suami istri SJ dan SR di Kecamatan Biringkanaya.

Keduanya yakni YO dan AS yang berstatus mahasiswa. Mereka sepakat menggugurkan bayi dalam kandungan usia 8 tahun lantaran tak mendapat restu dari orang tua perempuan.

"Ibu bayi itu kami amankan di Kabupaten Pinrang, berdasarkan informasi dari pacarnya. Mereka berstatus mahasiswa dari salah satu kampus swasta di Makassar," ujar Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar AKP Jufri Natsir, Senin (25/10/2021).

Dia menjelaskan, YO dan AS membayar Rp9 Juta untuk memakai jasa pasutri tersebut membantu melakukan aborsi. Prosesnya dilakukan di sebuah penginapan Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea pada Minggu (17/10/2021) malam.

"Mereka baru jalan satu tahun berpacaran. Terus yang perempuan hamil di luar nikah sehingga mereka sepakat untuk melakukan aborsi," kata Jufri.

Keempatnya membawa bayi yang baru dilahirkan ini ke klinik persalinan di lingkungan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya pukul 23.30 WITA. Oleh petugas klinik, anak YO dan AS dimasukan dalam inkubator bayi.

Keesokan harinya, bayi perempuan itu meninggal. YO dan AS lalu mengambil jasad bayinya dari klinik. "Tapi tidak dikuburkan, malah mereka membuang di depan Masjid Perumahan Telkomas," ujarnya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut