Pasien Corona di Sulsel per 6 April Melonjak 30 Orang, Total Kini 113 Kasus

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah pusat memperbaharui data kasus virus corona di Indonesia per Senin (6/4/2020). Secara mengejutkan, jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) hari ini menunjukkan pasien bertambah 30 orang.

Dengan pertambahan jumlah ini, maka total pasien positif corona di Provinsi Sulsel melonjak drastis menjadi 113 orang. Secara nasional, Sulsel kini berada di peringkat keenam provinsi di Indonesia dengan jumlah pasien positif corona terbanyak hingga 6 April 2020.

Baca Juga

Longsor Rusak Sejumlah Rumah dan Kebun Warga di Enrekang

Posisi pertama ditempati Provinsi DKI Jakarta sebanyak 1.232 kasus, disusul oleh Jawa Barat sebanyak 263 kasus, Jawa Timur sebanyak 189 kasus, Provinsi Banten sebanyak 187 kasus, dan kelima Provinsi Jawa Tengah sebanyak 132 kasus.

Sementara jumlah pasien positif corona yang meninggal dunia pada hari ini bertambah satu orang. Dengan demikian, total korban Covid-19 yang meninggal dunia di Sulsel sebanyak enam orang.

Baca Juga

Corona Meluas, Gowa Perpanjang Masa Belajar dan Bekerja di Rumah hingga 21 April

Secara nasional, jumlah pasien yang terpapar virus corona hingga Senin (6/3/2020), pukul 12.00 WIB telah mencapai 2.491 orang. Jumlah ini bertambah sebanyak 218 orang, dari data Minggu, 5 April 2020 sebanyak 2.273 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pasien positif corona yang dinyatakan sembuh juga bertambah. Hari ini pasien sembuh tercatat sebanyak 28 orang.

Baca Juga

Puluhan Warga Mengamuk dan Menolak Jasad Keluarganya Dibawa ke Pemakaman Covid-19 di Gowa

“Total pasien kasus baru 2.491,” ujarnya dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (6/4/2020).

Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini memaparkan, pasien positif corona yang meninggal dunia juga bertambah sebanyak 11 orang sehingga total 209 orang.

Editor: Maria Christina