Nestapa Warga Pangkep, Belasan Ikan Koi Peliharaan Mati gegara Listrik Padam
PANGKEP, iNews.id - Listrik padam berjam-jam di sebagian Daerah di Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel), menyisakan berbagai cerita. Salah satunya, kesedihan yang dialami Muh Ilham, warga Kampung Salebbo, Kelurahan Sepanang.
Sebanyak 16 ekor ikan koi peliharaannya mati. Sebab, alat penyuplai oksigen bagi ikan peliharaannya tak berfungsi lantaran listrik di rumahnya padam selama lima jam.
"Akibat mati lampu, 16 ikan di rumah mati," kata Ilham, Kamis (7/9/2023).
Ilham dan keluarga selama ini memelihara 18 ekor ikan koi. Panjangnya kini telah mencapai 40-50 centimeter. Ikan-ikan itu sudah dipelihara Ilham sejak 4 tahun yang lalu.
Kini, Ilham mengaku sedih ikan yang telah dirawatnya bertahun-tahun ditemukan mengapung di kolam.
"Empat tahun saya pelihara ikan berbagai jenis, ada ikan mas, slayer dan koi, mati semua," ujarnya.
Tak hanya sedih kehilangan ikan-ikan kesayangannya, Ilham juga mengaku merugi hingga jutaan rupiah. Pasalnya, ikan itu kalau dipasarkan mencapai ratusan ribu rupiah.
"Kalau kerugianku, itu ikan slayer putih harganya Rp850.000 per ekor, ikan lainnya ada yang harga Rp350.000, ada yang harga Rp400.000 dan ada juga Rp500.000 per ekor," tuturnya.
Gangguan kelistrikan yang terjadi sejak 4 September 2023 lalu belum sepenuhnya pulih hingga hari ini. PT PLN menyatakan pemadaman bergilir masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
"Kami mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya. Sementara ini kami melakukan pemeliharaan infrastruktur ketenagalistrikan untuk peningkatan keandalan sistem kelistrikan Sulbagsel,” ujar Manajer Komunikasi dan TJSL PLN Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif.
Saat ini petugas PLN tengah melakukan segala upaya untuk mempercepat proses pemeliharaan infrastruktur secara menyeluruh pada Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).
Editor: Rizky Agustian