Melihat Kondisi Bangkai Kapal Saksi Bisu Bencana Tsunami Palu 2018
JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 28 September 2018 silam banyak menelan korban jiwa. Bukan itu saja, rumah warga juga hancur setelah diterjang tsunami.
Kejadian ini merupakan duka yang mendalam dirasakan warga Kota Palu. Namun, di balik peristiwa itu menyisakan cerita karena terdapat bangkai kapal yang sampai saat ini masih berada di daratan.
Saat terjadi tsunami, kapal-kapal besar yang tadinya ada di lautan terbawa tsunami hingga ke daratan.
Dikutip dari chanel YouTube Anak Pedalaman, tampak terlihat kapal berukuran besar melintang yang di sekelilingnya dipenuhi pohon-pohon besar. Bahkan, tingginya pohon hampir sama dengan kapal.
"Kapal ini sudah terbengkalai, dan mau dimasuki pohon-pohon," katanya.
Pada kapal itu juga terdapat barang-barang yang berserakan. Kondisi pada kapal itu berantakan.
Saat naik ke atas kemudi, pria itu melihat ada kapal lain yang terbengkalai setelah diterjang tsunami Palu 2018 silam.
"Nah itu, di depan sana ada satu lagi kapal dan gedung yang terbengkalai," ujarnya.
Setelah itu, dia menuju ke bagian bawah kapal dan melihat beberapa mesin yang diduga merupakan ruangan mesin.
Ketika berada di dalam ruangan itu, pria itu menghitung jumlah mesin yang ada di dalam kapal itu.
"Sepertinya mesin. Ada delapan mesin di sini. Kalau tidak diamankan hati-hati bisa hilang," ujarnya.
Setelah mengeksplore kapal pertama, pria ini lantas menuju ke kapal LPG milik Pertamina yang juga terbengkalai setelah terjadi gempa bumi dan tsumani melanda Palu.
Saat tiba di kapal itu, tampak terlihat cat pada lantai kapal itu sudah mulai mengelupas dan berkarat.
Ketika masuk ke dalam kapal, semua ruangan masih terlihat rapi dan bagus, berbeda dengan kapal yang pertama.
"Semua tempat terlihat bagus," ungkapnya.
Pria itu pun kemudian menuju ke bagian bawah kapal dan semua pintu yang ada di dalam kapal pun terkunci.
"Terkunci semua, di sini barang masih terjaga tidak ada yang hilang, aman di sini," katanya.
Dia mengatakan, kapal ini masih terawat dan ada yang jaga dan tidak terbengkalai.
"Kalau tidak ada yang jaga, mungkin hilang semua. Kapal ini besar sekali. Kapal ini sepertinya terdampar setelah terjadi tsunami," ujarnya.
Editor: Candra Setia Budi