TORAJA, iNews.id - Hujan deras selama beberapa jam mengakibatkan longsor di tebing wilayah Bintuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya, material longsor menutupi akses jalan utama warga di sana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Baliraja, membenarkan informasi tersebut. Longsor terjadi pada Selasa (28/1/2020) malam di Dusun Dama, Lembang Burasia, Kecamatan Bintuang.
6 Hari Tertutup Longsor, Jalan Akses Utama di Malimbong Balepe Tana Toraja Bisa Dilalui Motor
"Longsor di sana menutup akses jalan utama warga," kata Andi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (30/1/2020).
Longsor dipicu hujan deras yang mengguyur daerah Bittuang selama beberapa jam. Ditambah, kontur tanah di kawasan tebing tersebut memang labil dan rawang longsor.
Jalan Akses Utama Terputus, Warga Tana Toraja Nekat Terobos Material Longsor
Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun jalan antardesa terputus total. Tebing yang longsor itu diperkirakan sepanjang 20 meter dan tingginya kira-kira 50 meter.
"Jalan raya di sana terputus. Warga yang hendak menuju kantor Desa Burasia harus melalui jalan alternatif lain yang memang jarak tempuhnya cukup jauh," kata Humas Polres Tanah Toraja, Aiptu Erwin.
Akses tersebut melewati jalan Lembang Kandua' menuju jalan Poros Makale-Bittuang dan kembali memutar ke Lembang Burasia dengan jarak tempuh cukup jauh.
Atas terjadinya bencana longsor, Pemerintah Lembang Burasia telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tana Toraja bersama dengan Babinsa, Babinkamtibmas mendatangi lokasi tanah longsor untuk melakukan tindakan.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun material tanah longsor yang bergeser sejauh 300 meter membuat sebanyak 200 pohon tanaman kopi dan kakao tertimbun tanah" sebutnya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal













