get app
inews
Aa Text
Read Next : Ngeri! Pekerja Bangunan Tewas Jatuh dari Lantai 4 Gedung di Gowa

Korban Puting Beliung di Wajo Terserang Penyakit dan Butuh Bantuan

Kamis, 01 Maret 2018 - 21:24:00 WITA
Korban Puting Beliung di Wajo Terserang Penyakit dan Butuh Bantuan
Warga menatap rumah mereka yang ambruk pascaditerjang puting beliung di Kabupaten Wajo, Sulsel. (Foto: iNews/Amnar Sengkang)

WAJO, iNews.id – Puting beliung melanda Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Selasa, 27 Februari 2018 lalu dan merusak sedikitnya 12 rumah warga di Desa Waetuwo, Kecamatan Tanasitolo. Hingga Kamis sore (1/3/2018), warga masih tinggal di tenda pengungsian dan mulai terserang berbagai penyakit. Korban membutuhkan bantuan obat-obatan dan sembako.

Salah seorang korban puting beliung, Muddin mengatakan, mereka yang tinggal di tenda pengungsia mulai terserang penyakit dari deman, tekanan darah tinggi, serta penyakit lain. Selain itu, mereka membutuhkan bantuan bahan makanan.

“Tadi memang ada yang memberi bantuan sembako, tapi masih kurang karena ada 12 KK di sini. Kami juga membutuhkan pengobatan dan obat-obatan karena banyak yang mulai sakit-sakitan,” kata Muddin.

Sementara korban lainnya, Coli mengatakan, akibat angin puting beliung, rumahnya ambruk dan tidak bisa lagi ditempati. Bahkan, dia nyaris tewas terhimpit balok kayu saat kejadian. Untuk sementara dia dan warga lainnya harus tinggal di tenda pengungsian meskipun minim fasilitas. Saat ini, mereka membutuhkan bantuan sembako, selimut, dan kelambu. "Kami butuh kelambu dan selimut karena di tendah ini banyak nyamuk,” ujar Coli.

Saat ini, para korban juga resah memikirkan nasib rumah mereka yang ambruk diterjang puting beliung. Mereka ingin bisa segera kembali membangun rumahnya. “Kami sangat mengharapkan pemerintah memberikan bantuan. Kami membutuhkan perbaikan rumah serta tempat berteduh untuk harta benda kami,” kata korban, Suardi.

Sementara Kepala Desa Waetuwo Andi Muh Amin di posko pengungsian mengatakan, jumlah rumah warga yang rusak bertambah menjadi 12 dari sebelumnya hanya sembilan. Rumah yang rusak berat lima dan sisanya rusak sedang dan ringan. Korban saat ini membutuhkan terpal untuk menutup harta bendanya. “Karena setelah angin puting beliung itu, atap rumah beterbangan. Warga mengumpulkan harta bendanya di pekarangan rumah masing-masing. Ini yang perlu ditutup dengan terpal,” katanya.

Dari pantauan di lokasi, Kamis sore, sebagian korban telah mendapatkan selimut dan terpal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo. Namun, bantuan tersebut tidak merata dan belum cukup. Selain selimut, korban puting beliung masih membutuhkan bantuan lain dari pemerintah.

Angin puting beliung yang terjadi pada Selasa, 27 Februari 2018 lalu awalnya hanya merusak sembilan rumah warga di Desa Waetuwo, Kecamatan Tanasitolo. Namun, beberapa hari kemudian, tiga rumah warga juga rusak. Selain rumah ambruk, tiga warga luka. Saat kejadian, warga hanya bisa menangis histeris melihat rumah mereka yang ambruk dan berharap mendapat bantuan untuk bisa membangun dan memperbaiki rumah mereka.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut