KM Nur Rizki Mati Mesin di Wakatobi, 16 Penumpang Dievakuasi
Kamis, 19 Juni 2025 - 21:53:00 WITA
Mukhtaruddin
Tim SAR kemudian mengevakuasi 13 penumpang ke Pelabuhan Ambeua, Kaledupa, sementara 3 ABK—Bahar (57, nakhoda), Masnuru (37), dan Muhlisi (56)—memilih bertahan di kapal untuk menunggu bantuan kapal lain guna menarik KM Nur Rizki ke pelabuhan terdekat.
“Dengan ditemukannya seluruh korban dalam keadaan selamat, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” kata Amiruddin.
Amiruddin mengapresiasi kerja sama tim SAR gabungan dan mengimbau para pelaku pelayaran untuk selalu memastikan kelayakan kapal sebelum berlayar guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Editor: Kastolani Marzuki
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Regional
3 bulan lalu
Kapal Tenggelam di Perairan Bengkalis, 32 TKI Ilegal Selamat Nakhoda Hilang
News
3 bulan lalu
Kapal Bawa 32 Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Riau, 28 Laki-Laki 4 Perempuan
Jatim
7 bulan lalu
Kronologi Mobil Rombongan Pelayat Tertabrak Kereta Api di Surabaya, Mati Mesin di Rel
Jatim
7 bulan lalu
Kecelakaan Kereta Api Tabrak Mobil Rombongan Pelayat di Surabaya, Diseret hingga 50 Meter
Sulsel
11 bulan lalu
Kapal KM Natuna Express Menuju Wakatobi Terbakar di Tengah Laut, Penumpang Panik
Sumut
12 bulan lalu
Kapal Jaring Koli Karam di Selat Malaka, 3 Nelayan Selamat 3 Orang Tenggelam
Berita Terkini
Sulsel
7 jam lalu
Geger! Perempuan di Sidrap Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dalam Wisma
Sulsel
10 jam lalu
Kronologi Pemuda Tewas Usai Dikejar Sekelompok Orang di Makassar, Berawal Cari Rumah Teman
Sulsel
17 jam lalu
2 Pemuda di Makassar Dikejar Sekelompok Orang, 1 Tewas Mengenaskan Dikeroyok
Sulsel
1 hari lalu
Viral Video Kapolres Sinjai Pukul Peserta Demo, Begini Faktanya
Sulsel
1 hari lalu
Pembunuh Bocah Perempuan di Kolaka Timur Ditangkap, Motif Sakit Hati Diejek
Sulsel
1 hari lalu
Kronologi Bocah Perempuan di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Pakai Parang saat Mengaji