get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Lengkap Pendaki Gunung Ciremai Hipotermia Ditinggal Rombongan

JAKARTA, iNews.id - Gunung Ciremai menyimpan cerita mistis yang hingga kini masih dipercaya masyarakat sekitar. Keberadaan Nyi Pelet atau Nini Pelet kerap disandingkan dengan kehororan Gunung Ciremai.

Dari cerita yang beredar di kalangan masyarakat sekitar Gunung Ciremai, Nyi Pelet digambarkan sebagai siluman penguasa dan penghuni Gunung Ciremai. Menurut Masruri dalam bukunya berjudul Rahasia Pelet, Nyi Pelet merupakan sosok yang sakti, khususnya dalam percintaan.

Kepercayaan masyarakat sekitar terhadap keberadaan Nyi Pelet di Gunung Ciremai dibuktikan dengan masih adanya sejumlah pantangan bagi siapa pun yang hendak mendaki Gunung Ciremai. Jika tak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan selama pendakian, mereka diminta tidak kencing sembarangan, mengucapkan salam, hingga menginjakan kaki ke tanah sebanyak tiga kali.

Lalu, siapakah sebenarnya Nyi Pelet? Mengacu pada cerita turun menurun di masyarakat, Nyi Pelet mulanya sebenarnya perempuan biasa yang menguasai ilmu aliran hitam. Namun, ambisinya yang kuat untuk tetap awet muda dan terlihat cantik, Nyi Pelet nekat mencuri Kitab Mantra Asmara yang diciptakan oleh Ki Buyut Mangun Tapa yang memiliki ilmu aliran putih.

Kitab Mantra Asmara berisi berbagai ajaran tentang asmara dan cara memikat lawan jenis. Salah satu ajian dari Kitab Mantra Asmara yang sangat terkenal, yakni Jaran Goyang. Ajian ini mengajarkan ilmu menaklukkan hati seseorang yang diincar atau yang lebih dikenal dengan sebutan pelet.

Terbukti, setelah berhasil mendapatkan Kitab Mantra Asmara, Nyi Pelet memanfaatkan ujian Jaran Goyang untuk menggaet pria-pria muda, agar tertarik kepada dirinya. Meskipun Nyi Pelet sudah berusia ratusan tahun, namun berkat ajian tersebut dia terlihat masih sangat muda dan menarik hingga membuat banyak lelaki kepincut.

Padahal, pria-pria incarannya itu hanya sebagai tumbal, agar kecantikannya tetap terjaga. Setelah puas mempermainkan lelaki yang diincarnya, Nyi Pelet menghabisi mereka. Para lelaki hanyalah sebagai sarana, agar dirinya tetap terlihat cantik dan awet muda.

Mengetahui Kitab Mantra Asmara ciptaannya disalahgunakan Nyi Pelet, Ki Buyut Mangun Tapa lalu mengutus salah seorang muridnya, Restu Singgih untuk merebut kembali kitab pusaka itu dari tangan Nyi Pelet. Singkat kata, Nyi Pelet bisa dikalahkan dan Kitab Mantra Asmara berhasil direbut kembali. Namun, kesaktian Nyi Pelet dengan ajian Jaran Goyang tetap melekat pada dirinya.

Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang juga percaya terhadap keberadaan Ki Buyut Mangun Tapa yang dikenal sebagai sosok pendekar tangguh berbudi luhur. Setelah meninggal, Ki Buyut Mangun Tapa dimakamkan di Desa Mangun Jaya, Blok Karang Jaya, Indramayu, Jabar.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut