Kisah Nelayan Pangkep Terombang-Ambing di Laut 15 Hari hingga Terdampar di Bali
PANGKEP, iNews.id - Kisah survival dialami Sumaila Daeng Sikki (63) nelayan asal Pulau Satanger, Desa Satanger Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep. Dia terdampar hingga perairan Desa Tulamben, Kabupaten Karangasem, Bali setelah terombang-ambing di laut selama 15 hari.
Data dari polisi, Sumaila pergi melaut untuk memancing dengan menggunakan perahu sejak Kamis (17/6/2021). Di tengah laut, perahu yang digunakan mengalami kecelakaan dan tak bisa kembali ke pulaunya. Akibatnya, korban bersama perahunya terbawa arus hingga ditemukan nelayan.
"Mesin as perahu saya patah. Perahu tidak bisa dikendalikan jadi saya ikut arus saja," ucapnya, Selasa (29/6/2021).
Dia menuturkan, seluruh makanan yang merupakan bekalnya habis sehingga selama berhari-hari hanya mengonsumsi air dari hujan. Sampai akhirnya, perahu korban terdampar ke sebuah rumpon ikan milik nelayan Desa Tulamben I Komang Sukarta.
Nelayan tersebut kemudian menarik korban dan perahunya ke daratan setempat. Saat ditemukan, korban dalam keadaan kelelahan dan kelaparan akibat tidak makan selama berhari-hari.
Kepada wartawan, dia berharap dijemput pemerintah. Namun, jika tidak bisa, dia mengaku akan pulang sendiri ke pulaunya lewat Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari situ dia akan menumpang kapal warga Pulau Satanger untuk pulang.
Kepala Desa Satanger Subair membenarkan Sumaila Daeng Sikki merupakan warga desanya. Namun saat dihubungi, korban enggan dijemput.
"Mau pulang sendiri lewat kapal feri dari Padangbai Bali menuju Pelabuhan Lembar Lombok. Dari Pelabuhan Lembar menuju Labuan Lombok di Lombok Timur. Dari sana banyak kapal menuju Satanger," kata Subair.
Editor: Donald Karouw