Kapolda Sulsel Cium Tangan Anggotanya yang Jadi Korban Ledakan
MAKASSAR, iNews.id – Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Umar Septono dan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengecek kondisi Kapolsek Bontoala Kompol Rafiuddin dan anggotanya Brigadir Yudirsan yang menjadi korban ledakan bom rakitan di ICU Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Makassar, Sulsel.
Kapolda memberi penguatan kepada anggotanya yang menjadi korban ledakan setelah menjalani operasi untuk mengeluarkan serpihan bom. Bahkan Kapolda memberikan sentuhan kasih dengan mencium tangan anggotanya itu di meja operasi.
“Korban (Brigadir Yudirsan) sudah selesai dioperasi pada jari kelingking, kaki kiri dan paha. Ada benda masuk dari bagian depan paha korban dan menembus ke belakang, namun hanya di bawah kulit dan tidak mengenai otot. Kami duga itu baut yang berasal dari ledakan bom,” ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono.
Dia mengatakan, jenis bom yang meledak di Polsek Bontoala berdaya ledak rendah, yang dibuat dari bahan seperti petasan dan memiliki sumbu sebagai pemicunya. “Kalau berdaya ledak tinggi, luka korban bisa lebih parah. Namun sekarang sudah berangsung membaik,”katanya.
Diketahui bom meledak seusai aparat Polsek Bontoala melangsungkan apel pengamanan malam Tahun Baru 2018 di halaman kantornya. Ledakan bom melukai kapolsek dan seorang anggotanya. Petugas melalui Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri dan tim Labfor Polri Cabang Polda Sulsel langsung melakukan olah TKP dan menerjunkan anjing pelacak untuk mengendus pelarian pelaku yang melewati pagar belakang Kantor Polsek Bontoala.
Hasil olah TKP, petugas mengamankan ransel berisi tiga buah botol, terdiri atas dua botol bahan bakar pertamax dan satu botol yang sudah kosong. Ada juga pisau dapur dan tang. Di lokasi juga terdapat jaket pelaku yang tercecer dan bom lain yang belum meledak.
Editor: Donald Karouw