Kapal Tugboat Ditumpangi 7 ABK Tenggelam di Pangkep, 6 Selamat dan 1 Hilang

PANGKEP, iNews.id - Kapal Tugboat TB Anggrek Bulan yang ditumpangi anak buah kapal (ABK) bersama kapten kapal tenggelam di perairan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (24/4/2023) dini hari. Dalam insiden itu, enam orang berhasil selamat dan satu orang hilang.
Para korban berhasil diselamatkan nelayan saat melintas di lokasi kejadian. Saat ini, korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Makassar untuk mendapat perawatan medis.
Diketahui, kapal tugboat TB Anggrek Bulan dengan nama Tongkang Gandum 2 ini bertolak dari Pelabuhan Makassar pada Sabtu 22 April 2023 usai lebaran dengan tujuan Lampung.
Menurut kesaksian juru mudi kapal Askar mengatakan, dalam perjalanan kapal tiba –tiba dihantam ombak besar lalu kapal miring dan tenggelam.
Selanjutnya, dia bersama korban lainnya berenang mencari pertolongan hingga ditemukan nelayan.
"Kapal itu miring ke kanan terus, karena dihamtam ombak dari kiri," katanya.
Dia mengatakan, tujuan mereka hendak mengantar kapal ke Lampung. Namun, di tengah perjalanan dihamtam ombak hingga membuat satu rekannya hilang.
"Dari Makassar tujuan ke Lampung, kapal kosong. Di dalam ada tujuh orang yang selamat 6 orang satunya tidak tahu. Yang selamatkan nelayan," ujarnya.
Jalil, seorang nelayan yang menolong kapal tugboat tersebut mengatakan, awalnya mereka menemukan satu korban di haluan kapal.
Setelah itu, sambungnya, mereka menemukan lima orang lain. Namun, satu orang belum ditemukan.
"Kita temukan satu orang di haluan kapal, pas kita jalan sekitar 55 mm dapat lagi lima orang, pas mau cari satu orang lagi, Kaptennya pendarahan dan kita bawa ke Rawa Lombo," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Liukang Kalmas Iptu Muhammad Ashar membenarkan adanya kapal tugboat terbalik.
Dia mengatakan, dalam kejadian itu ada enam orang berhasil selamat dan satu orang dinyatakan hilang.
"ABK ada 7 orang yang diselamatkan 6 orang dan hilang satu orang," katanya.
Pascakejadian itu, dia memerintahkan untuk membawa korban ke Makassar karena ada yang terluka.
"Saya perintahkan untuk dibawa ke Makassar untuk mendapat pertolongan. Bahkan, ada yang terluka dan luka robek di perut," ungkapnya.
Dia menceritakan, informasi yang didapat dari ABK yang diselamatkan kejadiannya sekitar pukul 01.30 Wita mesin kapal dua-duanya mati.
"Saat itu, situasi ombak sangat besar dan kapal miring ke kanan dan tidak bisa normal hingga masuk air dan tenggelam," ujarnya.
Editor: Candra Setia Budi