Kapal Kargo dari China Bersandar di Pangkep, 21 ABK Dinyatakan Negatif Korona

PANGKEP, iNews.id - Sebanyak 21 orang anak buah kapal (ABK) dari kapal kargo asal China yang bersandar di Pelabuhan Pangkep dinyatakan negatif virus korona. Namun mereka dilarang turun sebelum ada izin dari imigrasi.

Petugas Kesyahbandaran UPP Pangkep, Capt Kurniawan Agung mengatakan, hasil pemeriksaan Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Syahbandar Pelabuhan Biringkassi, ABK dan nahkoda dinyatakan negatif dari virus korona.

Baca Juga

Kapal Kargo asal China Akan Bersandar di Pangkep, Syahbandar: ABK Dilarang Turun

"Saat ini kapal tersebut sudah bersandar di dermaga Biringkassi. Setelah diperiksa secara khusus oleh tim karantina KKP di area kolam Biringkassi," kata Agung kepada wartawan di Kabupaten Pangkep, Sulsel, Jumat (7/2/2020).

Meski kapal sudah bersandar, 21 ABK beserta nakhoda dilarang turun ke dermaga pelabuhan, sebelum ada izin dari imigrasi setempat.

Baca Juga

Satu-satunya, Makassar Punya Kapal Pengangkut Sampah di Sekitar Area Pelabuhan

Sementara Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Khusus Biringkassi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, Zulkarnain Amiruddin mengatakan, hasil pemeriksaan semua kru ABK dinyatakan negatif terhadap virus korona.

"Namun, saya imbau tidak ada yang menyentuh kapal tersebut karena masih dalam masa inkubasi sampai enam hari ke depan, karena kapal sudah berlayar dari Hong Kong delapan hari," kata Zulkarnain.

Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan terhadap awak kapal tersebut telah sesuai SOP. Seperti pengecekan suhu tubuh, mereka hanya berkisar 36 - 37 derajat celcius, tidak ada yang sampai 38 derajat celcius.

"Kalau ada langsung kita arahkan ke Wahidin, selama enam hari ke depan kita akan tetap awasi," ucapnya.

Kapal Genco Bourgogne bertolak dari Hong Kong menuju Pangkep. Tujuannya ke Pangkep untuk bongkar muat muatan berupa klinker dari PT Semen Tonasa.

Kapal tersebut sudah tiba pada Rabu (5/2/2020) sekitar pukul 13.00 WITA. Sesuai aturan, kapal ini tidak bisa langsung bersandar ke Pelabuhan Biringkassi Pangkep jika tidak diperiksa oleh KKP dan Syahbandar.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal