get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Kakek di Pangkep Tewas Jadi Korban Tabrak Lari saat Malam Gelap

Kapal Kargo asal China Akan Bersandar di Pangkep, Syahbandar: ABK Dilarang Turun

Kamis, 06 Februari 2020 - 19:30:00 WITA
Kapal Kargo asal China Akan Bersandar di Pangkep, Syahbandar: ABK Dilarang Turun
Kapal kargo asal China. (Foto: Dok iNews).

PANGKEP, iNews.id - Pengelola pelabuhan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), memeriksa seluruh anak buah kapal (ABK) dari kapal kargo asal China yang masuk ke perairan Indonesia. Syahbandar melarang kapal tersebut bersandar sebelum dipastikan steril.

Petugas Kesyahbandaran UPP Biringkassi, Capt Agung mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan bersama tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang dibantu petugas TNI dan kepolisian.

"Ini kapalnya sudah ada di laut sedang diperiksa. Kalau belum steril, kami larang untuk bersandar," kata Agung kepada wartawan di Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (6/2/2020).

Kalaupun sudah dipastikan steril, kata dia, KKP mempersilakan kapal bersandar di pelabuhan, namun untuk ABK dilarang turun jika tidak mengantongfi izin dari kantor imigrasi.

Kapal itu, kata Agung, bernama Genco Bourgogne yang bertolak dari Hong Kong menuju Pelabuhan Biringkassi Pangkep. Kapal ini mengangkut 21 ABK asal Guangzhou Tiongkok.

"Mereka saat sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujarnya.

Menurut Agung, tujuan kapal kargo curah asal China ini yakni akan mengambil muatan dari PT Semen Tonasa yang berada di Kabupaten Pangkep. Muatan yang diambil berupa klinker sebagai bahan dasar pembuatan semen.

Sementara itu, Kepala Biro Humas PT Semen Tonasa, Andi Muhammad Said Chalid mengatakan, saat ini kapal itu sedang dikarantina dan diperiksa oleh tim gabungan di pelabuhan.

"Kita juga menunggu laporan dan perkembangannya dari tim yang ada di sana," ujarnya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut