Isak Tangis Iringi Kedatangan Jenazah Guru yang Ditembak KKB, Istri Pingsan

TORAJA UTARA, iNews.id - Jenazah guru yang ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua tiba di rumah duka Desa Sadan Pebulian, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (12/4/2021). Kedatangan jenazah Oktovianus Rayo (42) disambut isak tangis keluarga, bahkan beberapa dari mereka jatuh pingsan.
Jenazah Oktovianus diberangkatkan dari Makassar, Minggu (11/4/2021) malam. Jenazah korban sebelumnya diterbangkan dari Timika, Papua. Setelah tiba di Makassar, selanjutnya jenazah dibawa ke Toraja lewat jalur darat.
Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans milik RSUP dr Wahidin Sudirohusodo.
Saat peti jenzah tiba di rumah duka, isak tangis kerabat dan keluarga Oktovianus Rayo pun pecah. Istri korban, Natalia Pamean, bahkan jatuh pingsan sambil terus memeluk peti yang masih terbungkus terpal.
Setelah siuman, Natalia Pamean mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya sang suami. “Saya dapat kabar dari media sosial kalau suami saya ditembak KKB,” katanya.
Dia menuturkan, suaminya mengajar di Sekolah Dasar (SD) Beoga sebagai guru honorer. “Masih honorer,” ucapnya.
Selain Oktovianus Rayo, satu warga Toraja Utara juga menjadi korban keganasan KKB yakni, Yonathan Renden. Saat ini jenazah Yonathan juga sudah di semayamkan di rumah duka Dusun Tiromanda, Lembang Batu Limbong, Kecamatan Bangkelekila', Kabupaten Toraja Utara.
Editor: Kastolani Marzuki