Istri Guru yang Tewas Ditembak KKB Terus Menangis, Warga Datangi Rumah Duka

TORAJA, iNews.id – Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Yonathan Rende, guru SMP Negeri 1 Julukoma yang tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Jumat (9/4/2021). Air mata pun tampak terus membasahi pipi Istri Yonathan, Dewi Gita Paliling.

Dewi tidak menyangka suaminya akan menjadi korban kebrutalan KKB yang tanpa sebab menembaki warga sipil.

Baca Juga

Teror Separatis Papua, Begini Kronologi Guru SMP Tewas Ditembak

Dewi menuturkan, suaminya baru dua tahun mengajar di SMP 1 Julukoma, Beoga, Papua. 

Saat kejadian, kata diam suaminya hendak membungkus mayat rekannya Oktovianus Roya yang juga tewas ditembak kelompok separatis itu sehari sebelumnya. 

Baca Juga

Kejar KKB, TNI-Polri Kantongi Nama Penembak Guru SMP hingga Tewas di Puncak Papua

“Saya baru tahu suami saya tewas ditembak KKB dari media social facebook,” ucapnya ditemui di rumah duka Kabupaten Toraja Utara, Minggu (11/4/2021).

Yonathan Renden meninggalkan seorang istri dan dua anak. Setelah mendengar kejadian itu, warga dan kerabat korban berdatangan turut berbelasungkawa atas kepergian Yonathan Renden.

Diketahui, serangan terhadap warga sipil kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Kelompok separatis itu menembak mati seorang guru SMP Negeri 1 Julukoma, Jumat (9/4/2021) sore, tepatnya pukul 16.45 WIT di daerah Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua. 

Korban bernama Yonatan Randen diketahui asal Toraja, Sulawesi Selatan meninggal dunia di Puskesmas Distrik Beoga, Kabupaten Puncak  karena luka tembak. Korban berhasil dievakuasi petugas dari lokasi penembakan di rumahnya. 

"Telah terjadi penembakan terhadap guru SMPN 1 Julukoma hingga meninggal dunia oleh kelompok separatis bersenjata," kata Kapolres Puncak, Kompol Nyoman. 

Editor: Kastolani Marzuki