get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Bandang Terjang Parigi Moutong Sulteng, BNPB: 51 KK Terdampak

Hari ke-7 Banjir Bandang Luwu Utara, 38 Korban Meninggal, 11 Masih Hilang

Senin, 20 Juli 2020 - 02:25:00 WITA
Hari ke-7 Banjir Bandang Luwu Utara, 38 Korban Meninggal, 11 Masih Hilang
Tim SAR gabungan mengevakuasi satu korban banjir bandang di Luwu Utara. (Foto: iNews/Nasruddin Rubak)

MAKASSAR, iNews.id – Memasuki hari ketujuh pencarian korban hilang akibat banjir bandang yang menerjang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), basarnas kembali mengevakuasi satu korban meninggal dunia, Minggu (19/7/2020). Dengan demikian, total sudah 38 korban meninggal dunia akibat bencana itu.

Sedangkan 11 korban lainnya hingga kini masih dalam pencarian. Terkait hal itu, Basarnas akan memperpanjang masa operasi pencarian korban selama tiga hari ke depan.

Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari mengatakan, perpanjangan masa pencarian korban banjir bandang itu karena masih ada laporan dari keluarga korban yang hilang sebanyak 11 orang.

“Dari data yang ada sebanyak 1.592 orang yang menjadi korban, 1.543 orang dinyatakan selamat. Sementara korban tewas sudah mencapai 38 orang dan korban yang masih dalam proses pencarian sebanyak 11 orang,” katanya.

Dia mengatakan, rencananya pencarian hari kedelapan akan di konsentrasikan di sekitar rumah tempat tinggal korban yang dilaporkan hilang.

“Petugas yang melakukan pencarian dan evakuasi juga terkendala medan akubat tingginya lumpur yang harus dilalui,” ujarnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengatakan BNPB telah memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp1 miliar untuk penanganan banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

“BNPB berikan dana siap pakai Rp 1 miliar. Bantuan logistik peralatan tambahan berupa satu motor trail 250 cc, 1.000 paket sembako, 10 tenda pengungsi, 50 kantong mayat yang didukung oleh helikopter yang saat ini standby untuk membantu logistik dan evakuasi warga,” dalam Konferensi Pers penanganan banjir bandang Luwu Utara, Sulawesi Selatan di Media Center BNPB, Jakarta (19/7/2020). 

Selain itu, kata Raditya selain bantuan dari BNPB, ada beberapa bantuan dari pihak lainnya seperti TNI dan Polri. Keduanya membangun tenda dan fasilitas MCK bagi pengungsi.

Juga ada tim dari Basarnas yang terus melakukan pencarian korban, serta Kementerian PUPR yang ikut menurunkan alat berat untuk membuka akses jalan yang tertutup lumpur di Luwu Utara.

“Hari kedua dan ketiga sudah dilakukan pembersihan langsung dan targetnya satu minggu setelah kejadian sudah bersih semua,” kata Raditya.

Raditya mengatakan, dari 14.483 jiwa atau sebanyak 3.627 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi terbagi di tiga kecamatan yakni Kecamatan Masamba sebanyak 7.748 orang, Baebunta sebanyak 5.808 orang, dan Sabbang sebanyak 927 orang. 

Dari 14.483 orang terdampak, di antaranya ada kelompok rentan di mana ada 2.530 jiwa Lansia, 870 balita (142 bayi diantaranya), dan 137 ibu hamil.

“Saat ini kita juga sudah mendapatkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan pusdalop dan teman-teman TRC bahwa kelompok rentan juga telah teridentifikasi. Ini memudahkan bagi tim yang melakukan bantuan dalam hal logistik dan seterusnya bisa terlaksana dengan baik,” kata Raditya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut