get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Keerom Disebabkan Deformasi Batuan Lempeng Australia

Gempa M5,8 di Mamuju, 4 Calon Siswa Polri Luka-Luka Kejatuhan Plafon

Rabu, 08 Juni 2022 - 17:14:00 WITA
Gempa M5,8 di Mamuju, 4 Calon Siswa Polri Luka-Luka Kejatuhan Plafon
Gempa terkini berkekuatan Magnitudo 5,8 mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). (Foto: ist)

MAKASSAR, iNews.id - Empat calon siswa (casis) Bintara anggota Polri yang sedang mengikuti proses seleksi luka-luka akibat kejatuhan plafon saat gempa bumi magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022).

"Informasi ada beberapa yang luka, ada empat peserta tes yang luka," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan.

Korban yang terluka tersebut, kata dia, adalah peserta calon siswa yang sedang mengikuti tes di Gedung PKK Provinsi Sulbar, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur setempat, saat terjadi gempa tersebut.

"Tadi tes calon siswa di Gedung PKK Provinsi Sulbar," kata Kombes Syamsu.

Dari rekaman video amatir yang diterima, di gedung PKK itu terlihat plafon jatuh ke lantai, serta dinding retak, beberapa orang terlihat berkumpul di halaman gedung untuk menyelamatkan diri.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, termasuk berapa jumlah korban usai gempa berskala magnitudo 5,8 terjadi pada pukul 13.32 WITA sesuai data BMKG yang dilansir.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo magnitudo 5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,77° LS ; 118,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 kilometer arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 13.25 WIB, atau 14.25 WITA hasil pemantauan BMKG menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan dengan kekuatan 2,8 magnitudo.
 
Kepala Pusat Gempa bumi dan tsunami BMKG, Bambang Setiyono Prayitno mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Selain itu, agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut