get app
inews
Aa Text
Read Next : Andrei Angouw-Richard Sualang Kembali Terpilih Jadi Wali Kota-Wakil Wali Kota Manado

Forum Rakyat Sulsel Demo KPU dan Bawaslu, Tuntut Pilpres Ulang

Sabtu, 02 Maret 2024 - 01:54:00 WITA
Forum Rakyat Sulsel Demo KPU dan Bawaslu, Tuntut Pilpres Ulang
Massa menggelar demonstrasi di depan Kantor KPU Sulsel, Jumat (1/3/2024). (Foto: MPI)

MAKASSAR, iNews.id – Ratusan warga yang mengatasnamakan diri Forum Rakyat Sulawesi Selatan Menggugat (FORSUM) melakukan demonstrasi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu dan DPRD Sulsel, Jumat (1/3/2024).

Mereka menuntut agar Pemilu 2024 diulang karena dinilai banyak kecurangan.

Jenderal Lapangan Aksi, Irzan menegaskan, hadirnya aplikasi Sirekap telah menimbulkan masalah yang mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap hasil Pemilu 2024.

"Perhitungan suara yang disajikan KPU melalui aplikasi Sirekap yang kemudian menimbulkan polemik bahwa server Sirekap sudah disusupkan program pengaturan skor jauh sebelum hari pencoblosan," katanya.

Komisioner KPU Sulsel, Marzuki Kadir yang menerima para pengunjuk rasa menjelaskan, KPU hanya berpatokan pada hasil rekapan berjenjang yang dimulai dari TPS hingga rekapitulasi di KPU.

"Sistem yang digunakan KPU dalam menentukan perolehan suara adalah rekap berjenjang. Dimulai dari PPK, di situ ada rekapan setiap TPS. Setelah itu dinaikkan menjadi rekap kabupaten," bebernya di lokasi aksi.

Marzuki mengajak agar terus konsisten memberikan pengawalan kepada petugas yang melakukan rekapitulasi suara. "Mudah-mudahan teman-teman semua ini senantiasa mengawal karena kami butuh pengawalan," katanya.

Sebelum menggelar aksi di depan Kantor KPU Sulsel, ratusan massa Forum Rakyat Sulawesi Selatan Menggugat juga menuntut hal serupa di depan Kantor Bawaslu Sulsel.

Usai menyampaikan tuntutannya di hadapan penyelenggara pemilu, ratusan massa ini juga mendatangi gedung DPRD Sulsel. Mereka berharap aspirasi yang mereka tuntut diteruskan ke DPR RI dan pelaku pengambil kebijakan di pemerintahan pusat.

Dalam aksi itu, mereka membentangkan spanduk bertuliskan kalimat tentang hal angket. Mereka mendorong agenda hak angket ini ke DPR RIMereka juga memperlihatkan keranda jenazah. Aksi ini sebagai simbol matinya demokrasi.

Massa juga menyinggung Presiden Joko Widodo yang dinilai ikut campur dalam memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam aksi ini, FORSUM menyampaikan tiga tuntutan rakyat yang disebut Tritura. Pertama, massa mendesak Ketua DPR RI beserta jajarannya agar segera membentuk pansus hak angket untuk memakzulkan Joko Widodo dan mendiskualifikasi paslon 02.

Kedua, massa mendesak Ketua KPU dan Bawaslu RI agar dipecat. Ketiga, massa mendesak turunnya harga sembako.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut