Fakta Menarik Kota Parepare, Tempat Kelahiran Presiden ke-3 Habibie
Berawal lontaran anak raja
Kota Parepare berawal dari sekitar abad XIV seorang anak Raja Suppa meninggalkan istana dan pergi ke selatan mendirikan wilayah tersendiri pada tepian pantai karena hobbynya memancing.
Wilayah itu kemudian dikenal sebagai kerajaan Soreang, kemudian satu lagi kerajaan berdiri sekitar abad XV yakni Kerajaan Bacukiki.
Dalam satu kunjungan persahabatan Raja Gowa XI, Manrigau Dg. Bonto Karaeng Tonapaalangga (1547-1566) berjalan-jalan dari kerajaan Bacukiki ke Kerajaan Soreang.
Sebagai seorang raja yang dikenal sebagai ahli strategi dan pelopor pembangunan, Kerajaan Gowa tertarik dengan pemandangan yang indah pada hamparan ini dan spontan menyebut “Bajiki Ni Pare” artinya “Baik dibuat pelabuhan Kawasan ini”.
Sejak itulah melekat nama “Parepare” Kota Pelabuhan. Parepare akhirnya ramai dikunjungi termasuk orang-orang melayu yang datang berdagang ke kawasan Suppa.
Monumen 40.000 jiwa
Fakta menarik di Kota Parepare yakni adanya monumen korban 40.000 Jiwa. Monumen ini didirikan untuk mengenang pembantaian rakyat Sulawesi Selatan.
Pembantaian tersebut dilakukan oleh serdadu Belanda, di bawah pimpinan Kapten KNIL Raymond Paul Pierre Westerling. Aksi ini mulai dilakukan pada tanggal 11 Desember 1946, dan menewaskan banyak korban yang mencapai 40.000 jiwa.
Editor: Candra Setia Budi