Fakta-Fakta Pembunuhan Rian, Dikenal Gemulai hingga Mayatnya Ditemukan Hangus Terbakar
MAKASSAR, iNews.id - Polisi mengamankan tiga orang terduga pelaku pembunuhan pemuda asal Kabupaten Gowa, Rian (20). Aksi mereka terbilang sadis, karena menghabisi nyawa korban dan membakar mayatnya di rawa-rawa pinggir jalan.
Kasus pembunuhan ini ditangani Polda Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebab ada empat daerah yang menjadi TKP aksi keji tersebut, yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Bone.
Berikut fakta-fakta yang dihimpun iNews.id terkait aksi pembunuhan Rian:
1. Korban Dikenal Gemulai
Korban Rian dikenal keluarga dan kerabat sebagai sosok yang gemulai. Dia juga diketahui jarang bergaul, kecuali dengan orang-orang tertentu (kelompoknya). Polisi menduga korban mengalami kelainan seksual.

Sebab dari hasil pemeriksaan medis terhadap jasad Rian, korban menderita penyakit fistel atau pelebaran pada bagian anus. Kondisi ini kerap terjadi terhadap orang-orang yang menyukai sesama jenis.
2. Hilang Selama Sepekan
Keluarga sempat mencari-cari keberadaan Rian karena dinyatakan hilang selama sepekan. Terakhir kali dia pamit dijemput oleh dua orang temannya untuk pergi dan bermalam di wilayah Malino, Kabupaten Maros.

3. Dibunuh di Hotel
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi mendapati fakta bahwa pelaku dibunuh di dalam kamar salah satu hotel di Kota Makassar. Hal ini dikuatkan dengan adanya bekas luka tikaman senjata tajam di tubuh korban.

Belum diketahui pasti kapan insiden pembunuhan ini terjadi, namun jasad Rian terindentifikasi sudah meninggal sekitar 4-5 hari sebelum ditemukan.
4. Mayatnya Ditemukan Hangus Terbakar
Penemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi terbakar di Jalan Poros Mallawa-Bone sempat menggegerkan warga. Seorang saksi sempat melihat adanya asap di sekitar TKP, namun dikira orang membakar sampah.

5. Pelaku Sempat Kabur ke Bone
Dari hasil pemeriksaan di TKP dan keterangan terduga pelaku, mereka sempat kabur ke Kabupaten Bone untuk menghilangkan jejak. Saat itu mereka mampir ke warung untuk membersihkan diri usai membakar jasad Rian.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal