Duel Maut Mantan Anggota TNI AU vs Sopir, Polisi Sebut Ada 2 Orang Terlibat

MAKASSAR, iNews.id - Polisi menyebut ada dua orang terlibat dalam duel maut mantan TNI AU inisial HE dengan sopir rental inisial MS di Taman Makam Pahlawan Makassar, Sulawesi Selatan. Sedangkan keterlibatan pihak lain masih terus didalami.

"Dari hasil penyelidikan awal masih ada dua orang yang terlibat. Yang lain masih kami dalami," ujar Kapolsek Panakukang AKP Andi Ali Surya dikonfirmasi, Minggu (31/10/2021).

Baca Juga

Polisi Dalami Motif Perkelahian Mantan TNI dan Sopir Angkot

Menurutnya perkelahian itu terjadi pada Jumat (29/10/2021) malam sekitar pukul 22.30 WITA di sekitar Taman Makam Pahlawan, Jalan Perintis Kemerdekaan. Dia memastikan kasus tersebut masih terus ditangani.

"Kasus ini masih akan dilakukan penyelidikan oleh tim kepolisian," kata Ali.

Baca Juga

Kronologi Duel Maut Mantan Anggota TNI dengan Sopir Angkot, Rebutan Sangkur hingga Tertusuk

Dia mengatakan MS merupakan sopir rental. Usai mengantar penumpangnya di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo kemudian bertemu HE dan meminta korek api. Sembari berbincang-bincang, HE pun meminta diantar ke Jalan Sultan Alauddin.

Dalam perjalanan, HE tiba-tiba meminta MS membelokkan kendaraan ke arah Taman Makam Pahlawan. Saat berbelok ke arah itu, HE lantas melakukan penganiayaan dengan mencabut sangkurnya lalu menusuk MS di bagian paha dan dada.

Baca Juga

Bule Amerika Pembunuh Ibu Kandung Segera Dideportasi usai Bebas dari Penjara

MS secara spontan mencoba melakukan perlawanan dan merebut sangkur dari HE, kemudian menusuk balik ke arah dada HE. MS lalu berusaha keluar dari mobilnya dan meminta tolong kepada warga sekitar. Sementara HE juga keluar dari mobil lalu melarikan diri.

Baca Juga

Geger Siswi Melahirkan di Sekolah, Terdengar Tangisan Bayi dari Toilet

Korban MS selanjutnya ditolong warga lalu membawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina untuk mendapatkan pertolongan pertama, selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Bayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif.

Usai kejadian itu, warga menghubungi Polsek Panakukang. Sesaat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), anggota melaksanakan penelusuran hingga menemukan sosok pria di saluran air diduga HE. Setelah dilakukan pengecekan, kondisinya sudah tidak bernyawa.

"Sementara ini MS dirawat intensif di RS Bhayangkara. Belum ada tersangka karena masih dilakukan penyelidikan," katanya.

Sementara itu Kepala Urusan Penerangan Pasukan dan Penerangan Umum (Kaurpenpasum) Lanud Hasanuddin, Makassar, Kapten Sus Jumadi membenarkan HE adalah mantan anggota TNI AU. HE dipecat atas sejumlah pelanggaran.

"Yang bersangkutan telah dipecat dari dinas kemiliteran, jadi statusnya bukan lagi prajurit TNI AU," ujarnya.

Editor: Reza Yunanto