get app
inews
Aa Text
Read Next : Gerakan Rakyat Yogya Bentangkan Spanduk Dukung Angket DPR Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Diperiksa Bawaslu soal Video 15 Camat Dukung Jokowi, SYL: Itu Editan

Selasa, 05 Maret 2019 - 04:15:00 WITA
Diperiksa Bawaslu soal Video 15 Camat Dukung Jokowi, SYL: Itu Editan
Video 15 camat se Kota Makassar dan mantan Gubernur Sulsel mendukung capres 01 yang diduga diedit orang tak bertanggung jawab viral di media sosial. (Foto: iNews.id/Yoel Yusvin)

MAKASSAR, iNews.id - Penyidik Sentra Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan memeriksa mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait dugaan pelanggaran Pidana Pemilu yang ikut melibatkan 15 camat se-Kota Makassar.

Pemeriksaan tersebut untuk meminta klarifikasi Syahrul terkait video beredar berdurasi 1 menit 27 detik bersama 15 camat diduga mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin.

"Diperiksa tadi berkaitan dengan video tersebut yang beredar dengan diminta klarifikasinya soal video itu," kata Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, Senin (4/3/2019).

Pria disapa akrab SYL itu tiba di kantor Bawaslu Sulsel jalan Andi Pangeran Pettarani sekitar pukul 14.15 WITA dengan diantar puluhan relawan dan simpatisan. Syahrul diperiksa selama satu jam.

Usai dimintai keterangan klarifikasi SYL menyebutkan kedatangannya sebagai bentuk dirinya taat dengan aturan hukum yang berlaku sekaligus membawa 20 pengacara untuk mengawal dugaan kasus pelanggaran tersebut.

"Tidak ada niat apa-apa video itu selain dokumentasi pribadi saya di suatu tempat dan saya tidak tahu ada masalahku. Nanti 20 pengacara saya akan menerangkan (video) seperti apakah itu," tuturnya.

Mantan Gubernur Sulsel dua priode ini mengaku, tidak tahu menahu kapan video tersebut tersebar di media sosial. Selama ini, kata dia, lebih banyak bertemu dengan camat karena menganggapnya adalah guru yang sukses menjalankan pemerintahan mulai menjabat kepala desa, Bupati Gowa dan gubernur.

"Saya Syahrul Yasin Limpo tidak ada dalam momen video itu. Rata-rata camat sudah bersentuhan langsung dengan saya. Pas ketemu ayo kita video sama-sama. Kalau kapan itu (beredar) beberapa momen dan saya tidak ingat dimana itu," katanya.

"Bagi saya tidak ada pikiran lain membuat video yang berlebihan seperti apa, karena saya tidak mengakui video seperti itu. Saya santai berfoto-foto ada juga yang mengambil video saya dan yang lain itu editan menurut saya,'' ujarnya.

Ditanyakan mengenai keaslian video tersebut, SYL menyebutkan, video itu editan. Bahkan dia berdalih video seperti itu sering dilakukan saat bertemu dengan orang-orang yang mendukungnya. "Saya di mana-mana bicara dan di mana pun saya berada kita sering selfie (swafoto) sama-sama. Saya tadi menerangkan apa adanya," katanya.

Bawaslu Sulsel telah memeriksa 15 camat se-Kota Makassar terkait video yang beredar tentang dugaan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) mendukung salah satu pasangan capres-cawapres atas tindaklanjut laporan dari tim sukses capres-cawapres Prabowo-Sandi beberapa waktu lalu ke Bawaslu.

 Tim Pemenangan Prabowo-Sandi melaporkan 15 camat aktif di Kota Makassar ke Badan Pengawal Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait dugaan pelanggaran pemilu

Dalam video berdurasi 1 menit yang viral di media sosial, 15 camat aktif didampingi mantan Gubernur Sulsel dua periode, Syahrul Yasin Limpo menegaskan dukungannya ke pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin. 

Ke-15 camat itu yakni, Camat Rappocini, Mamajang, Ujung Tanah, Tamalanrea, Tallo, Kepulauan Sangkarrang, Biringkanaya, Makassar, Manggala, Bontoala, Panakkukang, Ujung Pandang, Tamalate, Mariso, dan Wajo.

Wakil Ketua DPRD Gerindra Sulsel, Muhammad Ariedy AR mengatakan, camat yang notabenenya merupakan pembina di masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) seharusnya bersikap bijak apalagi terkait pemilu yang mendukung salah satu paslon di pilpres.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut