get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Kantongi Identitas 10 Provokator Pembakar Rumah di Tallo Makassar

CPNS di Makassar Meninggal saat Pelatihan Dasar di Hotel

Senin, 11 Oktober 2021 - 12:15:00 WITA
CPNS di Makassar Meninggal saat Pelatihan Dasar di Hotel
Ilustrasi penemuan mayat. (Foto: Istimewa).

MAKASSAR, iNews.id - Seorang CPNS di Pemerintah Kota Makassar meninggal dunia saat mengikuti pelatihan dasar di salah satu hotel. Korban merupakan CPNS formasi guru di SDN 1 Ujung Tanah.

Korban atas nama Nurmalasari (26). CPNS penerimaan 2019 ini meninggal dunia pada Sabtu (9/10/2021) dini hari. Korban meninggal tiba-tiba dan membuat heboh peserta lainnya.

Rekan sekamar korban, Sri Resky Wahyuni mengatakan, tak menyangka dengan kondisi ini, sebab Nurmalasari sebelumnya dalan kondisi baik, bahkan sempat mencuci pakaian.

Sri mengatakan, korban juga selalu menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan suaminya melalui video call di malam hari sebelum istirahat.

"Dia sekamar sama saya, tapi saya selalu lebih duluan tidur," kata Sri di Kota Makassar, Sulsel, Senin (11/10/2021).

Korban sempat mengaku punya riwayat penyakit maag dan vertigo kepada Sri. Namun, selama pendidikan, korban masih tampak sehat. Tidak menunjukkan gejala yang parah.

Meski, sebelum meninggal dunia, korban sempat memeriksakan dirinya ke dokter yang disiapkan di lokasi pendidikan ini. Korban mengaku mengalami pusing. Namun setelah dicek, hasilnya baik-baik saja. Tekanan darahnya normal.

"Sampai malam kejadian, saya tidak lihat pasti jamnya, dia kejang-kejang. Yang bikin saya terbangun karena goyang-goyang tempat tidur. Nah awalnya saya pikir dia kesetrum," ujarnya.

Sri pun langsung lari keluar kamar. Dia meminta pertolongan kepada rekannya yang ada di sekitar kamarnya. Setelah itu, barulah mereka memanggil dokter untuk melakukan tindakan.

"Sempat diberi tindakan. Dipompa, dikasih napas buatan. Baru diantar ke Rumah Sakit Stella Maris. Kita di sana sekitar jam 12.30 malam," katanya.

Dia menambahkan, selama Latsar berlangsung semua peserta diperlakukan baik. Tidak ada yang mengalami perpeloncoan, apalagi penganiayaan.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut