Cek Penanganan Covid-19 di Sulsel, Panglima TNI: Ingat, Virus Tak Ada Libur

Persiapan isolasi terpusat (isoter) juga harus dimaksimalkan. Tentunya harus dengan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan bagi pasien yang melaksanakan isoter tersebut. Tracing kontak erat harus diawali dengan entry test dan diakhiri dengan exit test dan tentunya harus dengan hasil negatif.
Tentunya semua hal tersebut juga memerlukan kesadaran masyarakat termasuk di antaranya laporan, dukungan tracing, disiplin pelaksanaan isoman, dukungan obat dan logistik bagi masyarakat yang melaksanakan isoman. "Lengkapi isoter dan RS dengan nakes, obat, alkes, O2 juga pengerahan bidan, relawan dan mahasiswa kedokteran," katanya.
Selain memimpin rapat dengan Forkopimda, Panglima TNI bersama Kapolri juga mengecek penggunaan aplikasi Silacak dan Inarisk. Aplikasi ini diawaki oleh Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas yang bertugas melakukan tracing dan membuat laporan.
Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi para petugas untuk melakukan pelacakan, pelaporan dan pemantauan kasus Covid-19 dengan teknologi digital. Ketika kontak terdekat pertama diidentifikasi, hasilnya akan dilaporkan melalui sistem aplikasi SiLacak.
Sistem ini langsung terhubung ke server pusat sehingga data tracing dapat langsung dipantau. Tracing tidak hanya menemukan kontak erat, tapi juga memantau isolasi mandiri serta kondisi para pasien.
"Jika ada kasus terkonfirmasi, segera lakukan tracing, terutama mereka yang kontak erat. Lalu, laksanakan sesuai prosedur dan dicek kondisinya, apakah pasien bergejala atau tidak, apakah harus isoman atau isoter," kata Panglima TNI.
Editor: Maria Christina