Bukan Tes Ilmu Kebal, Polisi di Sulsel yang Tusuk Perut dengan Sangkur Ingin Bunuh Diri

MAKASSAR, iNews.id - Seorang anggota polisi dari Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Bripda Yopi Lompang (22), menyayat dan menusuk perutnya sendiri menggunakan pisau sangkur. Awalnya, korban disangka tes ilmu kebal, namun ternyata Bripda Yopi memang ingin melakukan bunuh diri.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, Bripda Yopi merupakan anggota Ditsamapta Polda Sulsel yang bertugas di Bagain Unit K9.

Baca Juga

Warga Bogor Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Wisma Cipanas, Diduga Bunuh Diri

Komang menambahkan, saat ini pihaknya masih menggali lebih dalam motif Bripda Yopi melukai dirinya sendiri. Motif yang berkembang yakni diduga terlilit utang pinjaman online. Kemudian ada dugaan jika yang bersangkutan sedang mengetes ilmu kebal.

"Dia coba bunuh diri, namun untuk motif, kami belum memastikan apakah karena terlilit pinjaman online atau motif lainnya," kata Komang, Minggu (5/1/2023).

Baca Juga

Diduga Depresi, Pemuda Surabaya Coba Bunuh Diri di Halaman Mapolsek Gubeng

Dia melanjutkan, saat ini Bripda Yopi belum bisa dimintai keterangan lantaran masih menjalani perawatan di ruang inap Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Sebelumnya, seorang anggota polisi di Polda Sulsel melakukan aksi bunuh diri. Peristiwa itu terjadi di Perumahan Telkomas Jl. Perintis Kemerdekaan Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, Selasa (31/1/2023), sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca Juga

Kronologi Oknum Polisi di Sulsel Lakukan Percobaan Bunuh Diri dengan Sangkur

Beruntung, dalam kejadian itu nyawa korban dapat selamat setelah dibawa rekannya Frengky ke rumah sakit. 

Dari informasi yang diterima, peristiwa itu diketahui rekan korban yang awalnya ditelepon oleh Bripda YL minta diantar ke Klinik Polda Sulsel.

Baca Juga

Makassar Heboh, Anggota Polisi Coba Bunuh Diri Sayat Leher dan Tusuk Perut

Setelah tiba di rumah korban, Frengky melihat korban sudah menunggu di depan rumahnya sambil memegang lehernya.Mengetahui, Frengky langsung membawa korban dirujuk ke RS. Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan medis.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto