Beredar Video Puluhan ABK MT Ocean Star Telantar di Laut Timor Leste, Minta Tolong Diselamatkan

JENEPONTO, iNews.id - Video kondisi puluhan anak buah kapal (ABK) Kapal MT Ocean Star yang telantar di tengah laut perairan Timor Leste, beredar luas, Rabu (16/6/2021). Para ABK ini meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena kondisi mereka yang memprihatinkan dan kapal yang terancam tenggelam.
Video ini dibuat khusus oleh salah satu ABK, Amir Hamzah. Laki-laki asal Desa Parasangan Beru, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut menyebutkan, dirinya berada di kapal itu bersama 20 ABK lain asal Indonesia. Mereka berada dalam kapal yang hampir tenggelam.
"Tolong kami bantu kami. Kepada Presiden RI yang kami hormati, Bapak Joko Widodo, saat ini saya (Amir) beserta 20 orang warga Indonesia lainnya berada di perairan Timor Leste dalam kondisi kapal yang hampir tenggelam," kata Amir Hamzah dalam video tersebut.
Dalam video tersebut, tampak para ABK duduk di kapal. Kondisi mereka terlihat lemas. Sebagian tidur-tiduran di tempat tidur dengan kondisi yang juga memprihatinkan.
Amir Hamzah yang dihubungi iNews.id lewat WhatsApp mengatakan, kondisi mereka sudah sangat memprihatinkan. Bahan makanan sudah habis dan sebagian ABK sakit-sakitan. Sementara bahan bakar minyak (BBM) telah habis sejak awal Juni ini.
"Saat ini kru memakan seadanya saja seperti mi instan tanpa air karena air tawar juga sudah habis sejak 1 Juni yang lalu," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya direkrut oleh perusahaan PT NSI melalui seorang perempuan dan perusahaan PT NE Lda. Mereka melaut dengan Kapal MT Ocean Star sejak Februari 2021 sampai saat ini.
"Kapal kami bertolak dari Batam tujuan Timor Leste. Di bulan pertama Februari, gaji kami semua terbayarkan. Setelah itu sampai hari ini gaji tidak terbayarkan (tiga bulan) dengan berbagai macam alasan," katanya.
Untuk bertahan hidup, para ABK selama ini hanya menadah air hujan. Namun, mereka tidak bisa berbuat apa-apa jika hujan tidak turun.
"Air got kamar mesin sudah tinggi yang suatu saat akan menyebabkan kapal tenggelam, pump room kamar mesin mesin bocor dan air sudah setinggi betis orang dewasa," ucapnya.
Amir dan para ABK lainnya saat ini hanya mengharapkan bantuan pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan mereka. Mereka ingin segera pulang ke Indonesia.
"Kami mohon bantuan pemerintah Indonesia agar kami segera dipulangkan karena kami di sini ditelantarkan. Tolong kami di sini. Kami ingin pulang ke Indonesia dengan selamat. Kami masih punya keluarga di kampung yang harus kami nafkahi," kata Amir Hamzah.
Editor: Maria Christina