Berawal Saling Senggol, Penjual Ikan di Pasar Pinrang Dibacok Sesama Rekannya

PINRANG, iNews.id - Seorang penjual ikan di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Mukhtar (42), terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Lasinrang usai ditebas senjata tajam oleh penjual ikan lainnya yakni Adi (38). Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian lengan, jari, dan punggung.

Diketahui, antara korban dan pelaku ini merupakan penjual ikan di Pasar Sentral, Kabupaten Pinrang, Sulsel. 
 
Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis Hairuddin mengatakan, peristiwa itu terjadi karena ketersinggungannya.

Baca Juga

Sembunyi di Tambak, Pelaku Pembacokan dan Percobaan Pencurian Warga Tarakan Ditangkap

Ia mengatakan, kejadian bermula korban dan pelaku saling bertatapan mata setelah kendaraan yang mereka tumpangi bersenggolan  di Jalan Pasar Sentral, Jumat (11/11/2022) pagi. 

Kemudian korban melayangkan pukulan ke arah pelaku, namun ia berhasil menghindar. Pelaku yang juga naik pitam mencabut senjata tajam berupa badik dan langsung menebas korban.

Baca Juga

Aksi Pembacokan di Warnet Medan Terekam CCTV

"Sementara kami masih mendalami apakah ada motif dendam atau ketersinggungan saja," katanya, Jumat. 

Setelah kejadian itu, kata dia, pelaku sudah diamankan dan masih dalam proses penyelidikan.

Baca Juga

Viral Video Pembacokan Pengunjung Warnet di Medan, Pelaku Ditangkap

"Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 hingga mengakibatkan orang terluka dengan ancaman 5 tahun," tegasnya.

Sementara itu, keluarga korban bernama Rahmat Rivaldi mengatakan, kejadian itu berawal saling senggol kendaraan di pasar. 

Baca Juga

Keluarga Siswa SMK di Cibadak Sukabumi Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Pembacokan

Setelah itu, kata dia, pelaku marah langsung turun dari mobil dan membacok.

"Masalah di jalan, Pak. Terus dia marah dan ditantang (korban), dia (pelaku) turun langsung membacok dengan parang," katanya.

Baca Juga

Polisi Bekuk 4 Pelaku Pembacokan Pelajar di Tambora

Ia mengaku tidak kenal dengan pelaku yang telah membacok keluarganya tersebut. 

"Pelaku ngak kenal, tapi pernah lihat di pasar, dan tidak tahu namanya. Sebelumnya juga tidak pernah ada masalah," pungkasnya.

Editor: Candra Setia Budi