Bayi 5 Bulan di Makassar Sudah 2 Kali Dicekik Ayah Pemabuk dan Pernah Dibuang
MAKASSAR, iNews.id - Ayah pemabuk yang mencekik anak kandungnya hingga nyaris tewas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ternyata sudah dua kali melakukan tindakan serupa. Polisi kini mengejar pelaku bernama Mail yang kabur setelah menganiaya bayinya berusia lima bulan.
“Ibunya sudah menceritakan kronologis anaknya dicekik suaminya. Ini sudah kedua kalinya korban dicekik oleh ayah kandungnya,” kata Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathur Rachman, Sabtu (17/10/2020).
Kapolsek Panakkukang mengatakan, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku untuk mengetahui lebih jelas motifnya tega menganiaya anak kandungnya. Sementara ibu dan nenek korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar agar bayi korban penganiayaan ayah kandungnya divisum.
“Ada luka di sekitar leher bayi. Kami masih menunggu hasil visum untuk menindaklanjuti kasus ini,” katanya.
Diketahui, pelaku Mail tega mencekik anak kandung berusia lima bulan hingga tak sadarkan diri dan nyaris tewas. Pelaku melakukannya saat mabuk minuman keras (miras).
Insiden penganiayaan anak itu terjadi di rumah mertua pelaku di Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sabtu (17/10/2020) dini hari. Pelaku yang pulang ke rumah dalam kondisi mabuk, tiba-tiba saja mencekik anaknya dengan alasan tidak jelas.
Atas kejadian tersebut, ibu korban yang ditemani sang nenek akhirnya melaporkan suaminya ke Mapolsek Panakkukang, Kota Makassar. Ibu korban berharap suaminya diproses hukum karena menganiaya anaknya hingga nyaris tewas.
Dari keterangan nenek korban, Kiki, penganiayaan cucunya terjadi saat dia tidak berada di rumah. Namun, seorang warga yang mengetahui kejadian tersebut melaporkan kepada dia bahwa cucunya dicekik oleh ayah kandungnya.
Kiki langsung bergegas ke rumah. Dia melihat putrinya berteriak dan tampak syok melihat cucunya sudah tak sadarkan diri setelah dicekik ayahnya. Kiki segera menggendong cucunya dan membawa ke rumah tetangga untuk mendapat pertolongan pertama. Beruntung, bayi itu masih bisa diselamatkan. Namun, luka memar masih membekas di bagian lehernya.
“Cucu saya sudah sempat pingsan, badannya kaku. Saya langsung bawa untuk ditolong tetangga dan akhirnya bisa diselamatkan,” kata Kiki di Mapolsek Panakkukang.
Dari keterangan yang dia peroleh, pelaku tidak hanya sekali ini bertindak kejam kepada anaknya. Saat bayinya masih berumur tiga bulan, pelaku juga pernah mencekik dan sempat membuangnya ke sebuah ruko.
Beruntung seseorang yang melihat kejadian ini melaporkan kepadanya. Dia pun bergegas mengambil anak tersebut dari ayahnya. “Jadi ini bukan pertama kalinya, dulu juga sudah pernah cucu saya dibuang bapaknya di ruko. Saya juga tahu dari orang lain,” katanya.
Editor: Maria Christina