get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari ini Guncang Pacitan Jatim, Cek Kekuatan Magnitudonya!

Bantu Korban Gempa Sulbar, Lantamal VI Makassar Kirim Rumah Sakit Terapung

Jumat, 15 Januari 2021 - 20:42:00 WITA
Bantu Korban Gempa Sulbar, Lantamal VI Makassar Kirim Rumah Sakit Terapung
Ilustrasi KRI dr Soeharso saat tiba di perairan sekitar Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta. (Foto: Antara)

MAKASSAR, iNews.id - Gempa bumi Magnitudo 6,2 di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyebabkan 34 orang meninggal dunia dan ribuan orang mengungsi di Kabupaten Majene dan Mamuju, Jumat (15/1/2021). Untuk membantu penanganan para korban yang terluka, Pangkalan Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar segera mengirimkan Rumah Sakit Terapung.

Komandan Lantamal VI, Laksanama Pertama TNI, Benny Sukardi mengatakan, Kapal Rumah Sakit yang dikirimkan ke lokasi bencana  KRI Soeharso. Kapal ini dilengkapi peralatan medis yang lengkap, dan seusuai dengan kebutuhan lapangan.

"Besok dikirim Rumah Sakit Terapung bersama tim medis yang memiliki beragam keahlian kesehatan," kata Benny Sukardi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kapal itu  memang dirancang untuk menangani kondisi kedaruratan bencana alam serta membantu penyelamatan korban. Pengiriman bantuan kapal rumah sakit TNI itu untuk membantu penangangan medis bagi korban luka-luka mengingat kondisi Rumah Sakit Mitra Manakarra saat gempa mengalami kerusakan parah.

Data sementara dihimpun Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 15 Januari 2021, korban meninggal dunia akibat gempa pada Jumat dini hari pukul 02.28 WITA di Provinsi Sulbar, sebanyak 34 orang.

Rinciannya 26 orang meninggal di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene. Lokasi pengungsian terdapat di 10 titik pada Kabupaten Majene, masing-masing di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata.

Selanjutnya, di Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua, Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.

Sedangkan di Kabupaten Mamuju tercatat ada lima titik pengungsian berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Gempa juga merusak jalur darat sehingga akses jalan menuju Kota Mamuju mengalami kerusakan akibat tertutup tanah longsor, dan tidak bisa ditembus kendaraan. Selain itu, jaringan listrik masih padam dan komunikasi seluler belum sepenuhnnya stabil di dua kabupaten tersebut.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut