Banjir Longsor Luwu, BNPB Gelar Operasi Udara Distribusi Logistik dan Evakuasi Pasien Terisolasi 

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memaksimalkan operasi udara menggunakan helikopter untuk mendistribusikan bantuan logistik warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Operasi udara juga dilakukan dalam evakuasi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan intensif di daerah terisolasi.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan mengatakan, bahwa saat ini terdapat delapan desa yang bisa diakses. Jalur akses tersebut, kata dia tujuh desa melalui udara dan satu desa melalui jalur darat.

Baca Juga

Tim SAR Kembali Temukan 2 Korban Banjir Bandang Luwu, Total 13 Orang Tewas

“Hasil evaluasi setelah kami berkunjung langsung, terdapat tujuh desa yang bisa diakses helikopter, yaitu Desa Pajang, Ulusalu, Boneposi, Tolajo, Pangi, Buntu Sarek dan Rante Balla,” ujar Fajar dalam keterangan, Rabu (8/5/2024).

Baca Juga

Kisah Nakes Jalan Kaki Terjang Lumpur demi Layani Korban Banjir Bandang di Luwu

Terbukanya akses pada delapan desa tersebut, lanjut dia membuat distribusi logistik terbatas telah sampai kepada masyarakat serta mampu mengevakuasi masyarakat untuk mengungsi.

Selain itu, kata dia masih terdampak empat desa yang belum dapat diakses, antara lain Desa Lambanan, Tibussan, Tabang dan Tobaru. Hari ini, pihaknya bersama dengan unsur terkait akan melakukan distribusi logistik dan evakuasi warga terdampak di Desa Tibussan.

Baca Juga

Banjir Bandang Luwu Rendam Dokumen Penting di Wajo, Kemenag Distribusikan Buku Nikah

“Kami akan mendaratkan helikopter di Desa Tibussan, tentunya untuk mengantar logistik dan evakuasi warga yang utamanya dalam kondisi sakit untuk dibawa ke Pos Komando Utama dj Belopa,” ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi