400 Personel Polisi Amankan Rekapitulasi Suara Pilwalkot Makassar
MAKASSAR, iNews.id - Proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2018 yang berlangsung di Hotel Max One, Kamis (5/7/2018), mendapat pengamanan ketat dari personel kepolisian. Sebanyak 400 personel dikerahkan untuk mengamankan lokasi rekapitulasi.
Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Umar Septono menegaskan, memasuki tahapan rekapitulasi di KPU, pihaknya masih berfokus pengamanan di tiga daerah yakni Kota Makassar, Kota Parepare, dan Kabupaten Sinjai.
"Kami masih atensi beberapa daerah, seperti Kota Makassar, Parepare, dan Sinjai. Kami tidak pernah underestimate, namun selalu overestimate," kata Umar saat ditemui seusai menggelar syukuran HUT ke-72 Bhayangkara di SPN Batua, Kamis (5/7/2018).
Pengamanan dilakukan secara berlapis. Polisi menyeterilkan lokasi untuk memastikan proses rekapitulasi berjalan aman dan lancar. "Kita lebih atensi pengamanan di sana ada Karo Ops, Dansat Brimob. dan Kapolresta. Karena kita ketahui di sana ada masalah. Kita dari pagi sterilisasi supaya tidak ada massa masuk secara beramai-ramai. Ada ring 1 dan ring 2," kata Umar.
Sebelumnya, Komisioner KPU Kota Makassar Divisi Data Rahma Saiyed mengaku, semua hasil rekapitulasi suara dari tingkat Panitia Pemilu tingkat Kecamatan (PPK) sudah selesai dan telah diterima oleh KPU Kota Makassar. Kendati hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat PPK telah diterima, pihaknya belum bisa mengetahui hasilnya karena data penghitungan masih berada dalam kotak.
Sementara, hasil rekapitulasi yang dilakukan pada tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menunjukkan bahwa kolom kosong meraih suara lebih tinggi dari paslon tunggal, Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi (Appi-Cicu). Kolom kosong meraih 300.795 suara (53,23 persen) sementara Appi-Cicu meraih 264.245 suara (46,77 persen). Dengan demikian selisih antara keduanya yakni 36.550 suara (6,47 persen) dari jumlah suara sah 565.040.
Editor: Himas Puspito Putra