get app
inews
Aa Text
Read Next : Kerusuhan di Yalimo, 6 Personel Kopassus Dikepung Massa Berhasil Dievakuasi

4 Warga Tewas Dibunuh MIT di Poso, FKUB Sulteng Minta TNI-Polri Segera Tangkap Para Pelaku

Rabu, 12 Mei 2021 - 22:45:00 WITA
4 Warga Tewas Dibunuh MIT di Poso, FKUB Sulteng Minta TNI-Polri Segera Tangkap Para Pelaku
Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Tengah Zainal Abidin. (Foto: Antara)

PALU, iNews.id - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) angkat suara terkait empat warga yang tewas dibunuh Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Selasa (11/5/2021). Lembaga ini meminta TNI-Polri segera menemukan para pelaku agar kejadian yang sama tidak terulang.

Ketua FKUB Sulteng Zainal Abidin mengatakan, peristiwa seperti itu sudah sering berulang. Pada November 2020, kasus serupa menimpa warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Karena itu, dibutuhkan keseriusan aparat keamanan perlu melakukan langkah-langkah strategis dalam penanganan aksi teror yang berujung pada hilangnya nyawa manusia.

"Tentunya kami berharap aparat keamanan lebih ekstra melakukan pengejaran terhadap para pelaku kekerasan tersebut agar kejadian ini tidak lagi terulang," kata Zainal Abidin di Palu, Rabu (12/5/2021).

Dia juga berharap kejadian pembunuhan dan perampokan itu tidak dihubungkan dengan ajaran agama. Sebab aksi yang dilakukan kelompok-kelompok tertentu ini tidak ada hubungannya dengan ajaran agama mana pun.

Dia mengemukakan tindakan oleh pelaku yang diduga MIT itu tidak bisa disebut atau disimpulkan mewakili salah satu ajaran agama tertentu. Tidak ada agama mana pun membenarkan aksi teror berujung menghilangkan nyawa orang lain.

"Terlebih dalam ajaran Islam, aksis teror seperti itu sangat jauh dari ajaran agama Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW," ucap Zainal Abidin yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu itu.

Dia menilai peristiwa teror hingga hilangnya nyawa empat warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur sebagai keterlaluan dan tidak berperikemanusiaan. Apalagi korban sedang berada di kebun guna mencari nafkah untuk menghidupi keluarga.

"Selaku ketua FKUB, saya tidak pernah mendapat dalil dalam Alquran seperti paham dianut kelompok-kelompok seperti itu. Perbuatan ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat," katanya.

Atas peristiwa tersebut, dia meminta seluruh umat beragama di Sulteng tidak terpancing dan tetap tenang serta lebih menguatkan sikap toleransi. Aksi kelompok-kelompok tertentu itu sengaja memecah belah persatuan dan kesatuan yang sudah terpelihara selama ini.

Menurut dia, jika dalam proses pengejaran kelompok-kelompok teroris terkendala soal medan, tentu TNI/Polri lebih memiliki strategi jitu dan langkah-langkah yang pasti dalam menghadapi situasi sulit.

"Saya kira, aparat lebih paham menyangkut kondisi lapangan dan kami berharap para pelaku bisa segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum," kata Zainal.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut