TAKALAR, iNews.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Padjonga Daeng Ngalle Takalar menutup sementara layanan IGD sejak Kamis (18/6/2020). Kebijakan tersebut diambil karena ada 16 tenaga kesehatan terpapar Covid-19.
Dirut RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Takalar, dr Asriady Ali mengatakan, para tenaga medis yang terpapar virus corona antara lain, dokter, perawat, radiografer, dan tenaga farmasi.

IGD RSUD Nganjuk Ditutup Sementara akibat 1 Dokter Positif Covid-19
"Kami sudah rapat dengan dinas kesehatan, semua sepakat sementara pelayanan IGD ditutup," kata dr Asriady di Kabupaten Takalar, Sulsel, Jumat (19/6/2020).
Pelayanan gawat darurat bagi masyarakat untuk sementara dialihkan ke puskemas se-kabupaten Takalar. Dia mengatakan, kebiajakan ini hanya untuk sementara waktu, karena manajemen tidak ingin rumah sakit menimbulkan klaster baru.

Ruang Isolasi di RSUD Ulin Banjarmasin Overload, Pasien Covid-19 Menumpuk di IGD
"Jadi kami akan melakukan penelusuran kontak terhadap tenaga medis yang sempat berinteraksi langsung dengan mereka yang saat ini positif Covid-19," ujar dia.
Menurut dia, RSUD juga akan melakukan sterilisasi. Bukan hanya ruangan tetapi peralatan medis yang digunakan serta pembenahan beberapa ruangan. Proses ini tentu memakan waktu cukup lama, sehingga warga diharap memakluminya.

Jadi Kasus Pertama, Pasien Covid-19 di Takalar Meninggal Dunia
Para tenaga kesehatan yang ada saat ini, kata dia, disarankan selalu menerapkan protokol kesehatan, baik saat beraktivitas dan di rumah. Mereka juga diminta tetap menjaga kesehatan dan daya tahan tubuhnya.
"Karena semua memungkinkan untuk terjangkit,” katanya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal













