Menurutnya, akses jalan hanya bisa untuk motor. Itu pun jalannya penuh bebatuan.
"Kami sebagai masyarakat berharap agar pemerintah memperhatikan desa kami. Karena selama ini kalau ada orang sakit harus ditandu 12 km," katanya.
Diketahui, sedikitnya ada 800 jiwa wara Desa Lenggo yang tersebar di enam dusun. Setiap saat mereka harus berjuang dan bergotong royong jika ada warga sakit atau hendak melahirkan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait