Video dua siswi SMK di Makassar berkelahi dalam kelas viral di media sosial. (Foto: tangkapan layar/Ist)

 
Sementara itu, Wakil Kepala SMK swasta yang dua siswinya bertikain Suhartini mengatakan, perkelahian itu terjadi karena spontanitas.

Awalnya, kata dia, salah satu siswi tidak terima ditatap sinis oleh siswi lainnya di halaman sekolah hingga permasalahan tersebut berlanjut ke dalam kelas hingga mereka terlibat perkelahian.
  
"Spontanitas, kenapa dikatakan spontanitas karena kejadian ini awalnya waktu mereka sama-sama pergi makan bakso. Ini adik kelasnya yang terindikasi sebagai korban itu, dia lihat-lihati kakak kelasnya," katanya.

Kemudian, sambungnya, kakak kelasnya merasa dilihat-lihat dengan pandangan yang tidak enak akhirnya menanyakannya kepada korban hingga terjadilah peristiwa itu.

"Sebenarnya yang duluan melakukan tindakan fisik ini si adik kelas, tapi yang viral itu adalah video di mana waktu si adiknya ini berada di bawah dan itu terkesannya ada ramai-ramai. Kalau orang Makassar bilang diborongi itu tidak ada di situ tadi saya lihat itu di mute itu video," ungkapnya.

"Video sebenarnya itu ada suara-suara yang bilang sudah mi lepas ki tawwa lepas ki tawwa, dan ada beberapa orang yang terindikasi untuk melerai karena teman-temannya yang kelas 2 tidak berani mendekat takut sama kakak-kakaknya akhirnya kakaknya masuk ke dalam supaya adiknya ini dipisahkan karena memang ini yang kelas 3 ini basic-nya ada karatekanya jadi dia takut," sambungnya.

Dia mengatakan, pascakejadian itu, pihaknya sudah memanggil kedua orang tua yang bertikai.

"Kita sudah berikan tindakan kita panggil orang tuanya kita cari apa kemauan mereka dan apa solusi bersama, awalnya kelas 11 ini minta untuk diproses hukum dan dikembalikan ke kelas 12 ke orang tuanya tapi akhirnya setelah dipertemukan tetapi keinginan itu dia cabut sendiri dia tidak mau dilaporkan ke polisi kelas 12 dan tidak perlu dikeluarkan," ujarnya.

Sementara itu, kata dia, untuk siswa yang merekam diberi tindakan pembinaan dengan dipanggil orang tuanya.

"Untuk merekam kami tindakan pembinaan kemudian ada memanggil orang tua dan ada tindakan skorsing juga yang kami lakukan," tegasnya.


Editor : Candra Setia Budi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network