Perempua di Makassar yang merekam video viral jadi korban pemerkosaan. (Foto: iNews/Andi Deri Sunggu)

MAKASSAR, iNews.id - Rekaman video perempuan muda membuat pengakuan menjadi korban pemerkosaan viral di media sosial. Dia menuntut keadilan lantaran laporan yang dibuatnya sejak November 2020 sampai saat ini tidak ada kejelasan.

Dalam video pendek berdurasi 55 detik yang tersebar di medsos, perempuan ini mengaku diperkosa oknum sekuriti yang berkerja di Kantor Menara Bosowa Makassar. Setelah kejadian tersebut, korban langsung melaporkan ke Polrestabes Makassar.

Namun beberapa bulan berlalu, pelaku tak kunjung ditangkap hingga membuat korban merekam video tersebut untuk menuntut keadilan.

"Saya korban, saya diperkosa di Menara Bosowa oleh sekuriti di sana pada 18 November. Saya sudah membuat laporan dan ini buktinya," ujar perempuan berinisial AA dalam video yang viral, Selasa (30/3/2021).

Korban yang merupakan karyawati di menara tersebut menceritakan kronologi kejadian. Ketika itu sekitar pukul 01.00 WITA, korban mengaku di depan sekurit jika kosnya sudah tutup sehingga dia kembali ke kantor sambil menunggu pagi. 

Kemudian pukul 02.00 WITA, sekuriti patroli ke lantai 22 dan korban meminta untuk ikut karena takut. Selepas patroli, dia kembali ke lobi kantor pada pukul 4 subuh sambil menunggu pagi untuk kembali ke kos.

"Kenapa saya buat video ini karena saya ingin ada kejelasan agar polisi menyelesaikan kasus ini dan menangkap pelaku yang masih berkeliaran," kata perempuan berusia 19 tahun tersebut.

Terkait video viral tersebut, Kasubbag Humas Polrestabes Makassar Kompol Ehdy mengatakan laporan dugaan pemerkosaan itu sudah ditangani satreskrim. Penyidik juga telah memeriksa tiga saksi termasuk korban.

"Hari itu setelah mendapat laporan kami langsung tindaklanjut dengan mengambil visum serta memanggil saksi. Namun paling utama, hasil visum korban tidak ada menunjukkan tanda-tanda kekerasan seperti yang dilaporkan," ujarnya.

Menurutnya, polisi juga telah memeriksa rekaman CCTV dan sejauh ini masih dalam penyelidikan.

"Fakta yang kami temukan jauh seperti laporan korban. Ke depan akan dilakukan pemanggilan kepada diduga pelaku. Kasusnya masih terus kami tangani," katanya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network