LUWU, iNews.id – Video seorang emak-emak muda di Kabupaten Luwu menangis setelah rumahnya hanyut disapu banjir bandang viral di media sosial. Bencana tersebut terjadi Jumat (3/5/2024) pagi setelah wilayah itu diguyur hujan deras.
Selain banjir bandang, Luwu juga dilanda longsor yang mengakibatkan tujuh orang tewas tertimbun. Selain itu, akses lalu lintas di jalur Trans Sulawesi lumpuh total.
Salah satu wilayah terparah diterjang banjir bandang yakni Belopa. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai rata tanah disaput banjir bandang. Kondisi itu membuat warga yang kehilangan rumah syok dan menangis. Seperti yang dialami emak-emak muda.
Dari video yang diunggah akun @makassar_iinfo, ibu muda yang mengenakan baju daster hijau kembang-kembang menangis setelah melihat rumahnya hanya menyisakan fondasi bangunan. Dia kemudian ditenangkan warga lainnya.
“Sabar Bu, sabar. Untung masala saki,” ucap seorang warga dalam video tersebut.
Informasi yang dihimpun, banjir bandang yang kembali menerjang Luwu ini meluas ke sejumlah wilayah, seperti di Kecamatan Larompong, Suli, Suli Barat, Belopa hingga Kecamatan Kamanre. Sejumlah titik terendam dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
Hingga Jumat pagi (3/5/2024), arus lalu lintas di poros Suli, Belopa dan Tarramatekkeng mulai terhenti sehingga terjadi antrian kendaraan.
“Tidak bisa lewat mobil, kami parkir sementara di Belopa,” ujar Firman sopir rute Parepare-Palopo.
Banjir ini disebabkan hujan deras yang melanda wilayah tersebut sejak Kamis (2/5/2024) malam. Tingginya intensitas hujan mengakibatkan dua sungai meluap yakni Sungai Suli dan Bajo.
Luapan air sungun pun tumpah ke jalan dan menggenangi pemukiman warga. Akibat terjangan air bah ini, banyak warga dan kendaraan terjebak banjir hingga Jumat (3/5/2024) pagi. Bahkan banyak kendaraan yang terpaksa berhenti di jalur trans Sulawesi dari arah berlawanan karena tidak bisa melewati jalan yang tergenang banjir.
Evakuasi Warga Terkendala Akses Jalan
Kondisi banjir yang kembali menerjang Kabupaten Luwu ini lebih besar dari sebelumnya sehingga menyulitkan proses evakuasi warga oleh tim dari BPBD Luwu dan Basarnas.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait