MAKASSAR, iNews.id - Bulan Ramadan yang semestinya diisi dengan ibadah dan kegiatan positif lainnya justru dinodai dengan aksi tawuran antarwarga. Peristiwa itu terjadi di Jalan Rajawali Lorong I dan Lorong 10 Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (3/6/2018).
Selepas salat tarawih, dua kelompok warga di wilayah itu saling serang menggunakan anak panah, batu dan senjata tajam lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah rumah rusak terkena lemparan batu.
Beruntung tawuran tidak berlangsung lama setelah petugas Polsek Mariso dibantu aparat TNI tiba di lokasi. Petugas langsung melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan kedua kubu. Polisi pun langsung menyisir lokasi dan menemukan sejumlah anak panah busur, senjata tajam yang digunakan saat tawuran.
Tiga busur anak panah diamankan petugas Polresta Makassar dari lokasi tawuran di Jalan Rajawali. (Foto: iNews.id)
Salah seorang warga, Rahmat mengatakan, tawuran tersebut bisa terjadi tiap Ramadan. Pemicu tawuran diduga dipicu dendam lama. “Biasa, anak-anak Rajawali suka tawuran. Tiap Ramadan selalu begini. Mereka tawuran di tengah jalan saling lempat batu dan anak panah,” kata Rahmat.
Dia mengatakan, akibat tawuran itu sejumlah rumah warga rusak akibat terkena lemparan batu dan busur panah. “Rata-rata rumah yang rusak di bagian kaca jendela karena kena lempar batu,” ucapnya.
Untuk mencegah tawuran susulan, tim gabungan dari Polsek Mariso, Polresta Makassar, dan TNI berjaga-jaga di lokasi kejadian. Polisi masih menyeleidiki kasus tawuran itu dan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait