Beberapa rumah ambruk di Kabupaten Kepulauan Selayar saat terjadi Gempa Bumi M7,4 magnitudo di Larantuka, Flores Timur, NTT dan dirasakan hingga ke Sulsel, Selasa (14/12/2021). (ANTARA/HO/Sosmed)

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 3.900 warga Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan kini terpaksa tinggal di lokasi pengungsian, Rabu (15/12/2021). Rumah mereka rusak akibat terdampak gempa bumi Magnitudo 7,4 dan rangkaian gempa susulan yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021).

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar, para warga ini mengungsi di 17 titik lokasi posko pengungsian. Rinciannya meliputi 6 lokasi di Mintu’u sebanyak 2.200 jiwa. Kemudian 1 titik di Puncak Majapahit dengan jumlah 250 jiwa. Lalu 1 lokasi di Langundi 50 jiwa, 6 lokasi di Lambego sebanyak 900 jiwa.

Selanjutnya 3 titik di Lawaru sebanyak 500 jiwa dan 30 titik di Pasimaranu dengan jumlah pengungsi sampai saat ini masih dalam pendataan.

"Data kami terima jumlah warga yang mengalami luka akibat terkena reruntuhan bangunan terdampak gempa ada 11 orang. 10 orang mengalami luka ringan dan 1 orang luka berat. Seluruh warga yang mengalami luka tersebut telah mendapat perawatan yang intensif," ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Rabu (15/12/2021).

Sementara itu, BPBD Kabupaten Sikka melaporkan jumlah warga yang mengungsi telah berkurang. Hingga saat ini tercatat berjumlah 226 jiwa.

Para warga itu terdata masih mengungsi di rumah jabatan Bupati Kabupaten Sikka. Bagi yang mengungsi di Kantor DPRD Sikka dan Gedung COSIQ telah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network