MAKASSAR, iNews.id – Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) belum bisa memastikan kabar Yogi Shafitri Fortuna, pelaku bomber depan Gereja Katedral sedang hamil empat bulan. Hal itu karena tubuh pelaku hancur terkena ledakan bom panci yang dibawa suaminya, Lukman.
"Polisi tidak bisa memastikan kebenaran berita tentang kehamilan korban bom bunuh diri (YSM) karena jasad pelaku sudah hancur di lokasi kejadian," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan, Selasa (30/3/2021).
Kabar hamilnya istri Lukman, pelaku bom bunuh diri sedang hamil empat bulan kini ramai dibicarakan masyarakat.
Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Bungae Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Nuraini mengatakan informasi tentang kehamilan Yogi diungkapkan bibi Lukman.
"Ada yang bilang hamil empat bulan, katanya begitu," kata Nuraini.
Namun, kehamilan Yogi yang baru dinikahi Lukman enam bulan sebelum kejadian tidak diketahui ibu mertuanya. "Tapi dari orang tuanya katanya tidak," ucap Nuraini.
Polisi sebelumnya mengungkapkan fakta baru terkait pelaku ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedua pelaku, L dan YSF ternyata dinikahkan enam bulan lalu oleh tokoh Jamaah Ansharut Daulah (JAD), bernama Rifaldi.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, Rifaldi ditangkap pada Januari 2021. Laki-laki ini terkait dengan pengeboman di Gereja Katedral Our Lady of Mount Carmel di Pulau Jolo, Filipina.
"Rifaldi adalah anggota kelompok yang terkait pengeboman Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina pada 2019," ujar Sigit dalam jumpa pers di Markas Polda Sulawesi Selatan, Makassar, Senin (29/3/2021).
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait