Sultan Hasanuddin adalah sosok raja yang sangat anti terhadap dominasi asing. Oleh karena itu, dirinya menentang kehadiran VOC yang kala itu telah berkuasa di Ambon.
Ia juga yang memimpin peperangan melawan VOC di daerah Maluku, dan berhasil memporak-porandakan pasukan Belanda. Hingga akhirnya Belanda mengakhiri peperangan dengan melakukan politik adu domba antara Kerajaan Gowa-Tallo dengan Kerajaan Bone.
Kondisi ini terus berlanjut hingga akhirnya Kerajaan Gowa-Tallo mengakui kekalahannya dan menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667. Pada saat ini juga, akhirnya Sultan Hasanuddin turun tahta dan menyerahkan kekuasaannya kepada Sultan Amir Hamzah.
Editor : Komaruddin Bagja