"Saya minta tahun depan minimal Rp15 triliun karena ini tanaman bisnis, makanya ada yang mau biayai. Dan ini sudah ada kontraknya. Kita tanam hari ini pembelinya sudah ada, makanya bank mau," katanya.
Menurutnya, MoU dilakukan agar petani mendapatkan harga yang bagus. "Jangan ketika produksi meningkat tapi harga lalu turun, kan kasian ini seperti beras dan jagung selama ini," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait