Tangkapan layar video viral keluarga calon siswa Bintara Polri yang namanya sempat diumumkan lulus namun hilang dan digantikan orang lain di Minahasa Selatan, Sulut. (Foto: Istimewa)

Dia menjelaskan, saat diumumkan, nama Rafael lulus di rangking 22 dari total 22 kuota yang tersedia atau di peringkat terakhir. Namun, setelah sidang kelulusan diumumkan, seorang casis datang mengajukan komplain karena nilainya tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh, khususnya untuk tes jasmani renang. 

"Komplain itu kami akomodasi, terus dicek ke papan live chat, kan ada tanda tangannya. Ternyata memang antara nilai di live chat dan di sini berbeda. Memang itu kesalahan operator saat menginput data, operator dari tim jasmani," ujar Octo, Kamis (29/7/2021).

Polda Sulut selanjutnya memanggil kedua casis tersebut bersama orang tuanya. Mereka diminta untuk menyaksikan dan melihat data nilai yang diperoleh, mulai dari casis yang awalnya lulus dengan perolehan casis yang mengajukan komplain tersebut.

"Kami cek, nilainya betul apa tidak. Ternyata mereka semua dua-duanya menjawab betul semua. Setelah itu kami nilai ulang rangkingnya, ternyata yang komplain ini masuk dalam gelombang. Otomatis yang rangking terakhir lewat jadi tidak masuk karena kan ada kuotanya," katanya. 

Dia kembali menegaskan, persoalan ini terjadi murni karena kesalahan dari operator memasukkan data. 

"Memang ini kesalahan dari operator tim jasmani memasukkan data input itu. Alhamdulillah yang lain tidak ada yang komplain, hanya satu itu aja," katanya.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network