Sejumlah warga berusaha mengumpulkan atap seng yang masih bisa digunakan, meski kondisi sekolah dan rumah sudah porak-poranda.
Tujuh rumah warga rusak parah, terutama pada bagian atap dan dinding samping yang terbuat dari kayu.
Nurjannah, salah seorang guru SDN 218 Maroangin, mengaku sangat kaget saat angin puting beliung menerjang sekolah tempatnya mengajar. "Saya lihat angin berputar," kata Nurjannah.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait