JAKARTA, iNews.id - Jelang perayaan tahun baru Islam, umat Muslim tentu perlu mengetahui tanggal berapa saja puasa Muharram dilaksanakan. Pasalnya, puasa menjadi amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Muharram.
Puasa di bulan Muharram bahkan dikatakan sebagai sebaik-baiknya puasa setelah puasa Ramadhan. Hal itu tidak lain karena keistimewaan bulan Muharram itu sendiri sebagai bulan membuka tahun Hijriah.
Berdasarkan SKB 3 Menteri yang memuat penetapan hari libur nasional, 1 Muharram 1444 Hijriah atau tahun baru jatuh pada hari Sabtu, tanggal 30 Juli 2022. Lantas, tanggal berapa saja puasa Muharram mulai bisa dijalankan?
Setidaknya ada 3 jenis puasa yang bisa dikerjakan saat bulan Muharram. Puasa sunnah tersebut adalah Puasa Muharram yang bisa dimulai sejak memasuki tanggal 1. Puasa ini bisa dilakukan bebas baik di awal, pertengahan, atau akhir bulan.
Lepas dari itu, ada jenis puasa lain yakni Puasa Tasu'a yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharram. Berikutnya, yakni salah satu puasa sunnah sangat dianjurkan yakni Puasa Asyura. Puasa Asyura ini dikerjakan pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyura.
1. Puasa Muharram (Mulai 1 Muharram 144 H / 30 Juli 2022)
Puasa Muharram boleh dilakukan kapan saja mulai tanggal 1 Muharram, pertengahan maupun akhir bulan. Misalnya saja, puasa ini dapat dilakukan tanggal 1 Muharram yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam. Sampai artikel ini tayang pada Kamis, (21/7/2022), artinya puasa Muharram bisa dilakukan 9 hari lagi, tepat di hari Sabtu 30 Juli 2022.
Berikut ini acaan Niat Puasa Muharram:
نَوَيْتُ صَوْمَ مُحَرَّمٍ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Nawaitu Shouma Muharramin Sunnatan Lillahi Ta'ala
Artinya: Aku niat berpuasa di bulan Muharram sunnah karena Allah Ta'ala.
2. Puasa Tasu'a (9 Muharram 1444 H / 7 Agustus 2022 )
Puasa di bulan Muharram berikutnya adalah puasa Tasu’a. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa tanggal 9 Muharram untuk membedakan diri dengan orang Yahudi yang hanya melaksanakan puasa tanggal 10 Muharram.
Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram):
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوْعَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Nawaitu Sauma Tasu'a Sunnatan Lillahi Ta'ala.
Artinya: Aku niat berpuasa Tasu'a (hari kesembilan Muharram) sunnah karena Allah Ta'ala.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: pada saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shaum Asyura dan memerintah para sahabat untuk melaksanakan nya, mereka berkata, “Wahai Rasulullah hari tersebut (asyura) adalah hari yang diagung-agungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani”.
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Insya Allah jika sampai tahun yang akan datang aku akan shaum pada hari kesembilannya".
Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal sebelum sampai tahun berikutnya” (HR Muslim 1134).
صوموا يوم عاشوراء وخالفوا فيه اليهود وصوموا قبله يوما أو بعده يوما
“Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, Al Bazzar).
3. Puasa Asyura (10 Muharram 1444 H / 8 Agustus 2022)
Salah satu hari yang istimewa di bulan Muharram adalah Hari Asyura, yakni hari ke-10. Pada hari yang akan jatuh pada tanggal 8 Agustus 2022, dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah
Niat Puasa 'Asyura (10 Muharram) adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Nawaitu Shouma 'Asyura Sunnatan Lillahi Ta'ala.
Artinya: Aku niat berpuasa 'Asyura (hari kesepuluh Muharram) sunnah karena Allah Ta'ala.
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait