Adnan Purichta Bupati Gowa

JAKARTA, iNews.id - Profil Adnan Purichta Bupati Gowa ini muda, cerdas, dan merakyat, karakter itulah yang sudah melekat pada dirinya. Adnan lahir di Jakarta pada 9 Maret 1986. 

Adnan lahir dari keluarga birokrasi dan politisi, ia memiliki kepribadian yang kuat sebagai seorang pemimpin. 

Adnan sudah menjabat sebagai bupati selama dua periode, yaitu pada tahun 2016-2021 dan 2021-2024. Sebelumnya, ia pernah menjadi Anggota DPRD Sulawesi Selatan Fraksi Golkar pada periode 2014-2015. 

Berikut profil Adnan Purichta serta perjalanan karirnya. 

Bupati Gowa Millennial

Adnan anak ke dua dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Ichsan Yasin Limpo (Alm) dan ibunya bernama Hj Novita Mandoza Amu. Adnan menikah dengan Dr Priska Paramita dan dikaruniai dua anak, yaitu Kheila Kinanthi Naryama Adnan dan Arya Mahadika Nalendra Adnan.

Adnan Purichta memulai pendidikannya di SD Islam Athirah, kemudian melanjutkan ke SMP Islam Athirah dan lanjut pendidikan di SMA 2 Makassar. 

Beliau mengambil gelar sarjana di Universitas Haasaudin (Unhas) Makassar jurusan Hukum. 

Lalu  melanjutkan Program Studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Tata Negara, di Universitas Muslim Indonesia Makassar serta menempuh gelar Program Doktor Bidang Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unhas Makassar.

Karir Adnan Purichta

Keterlibatan pertama Adnan dalam politik digambarkan pada saat itu sebagai perjuangan yang berbahaya. Berasal dari keluarga besar di Partai Golkar yang berkuasa di Sulawesi Selatan, Adnan justru memilih Partai Demokrat.

Belum lagi dia bertarung di luar markasnya. Saat itu, ayahnya, Ichsan Yasin Limpo, menjabat sebagai Bupati Gowa. 

Namun keputusannya untuk mengikuti Pemilu 2009 di Dapil Makassar oleh Partai Demokrat membuktikan bahwa pria kelahiran Jakarta 9 Maret 1986 ini adalah seorang pejuang.

Kepribadian muda yang pendiam dan cerdas serta karakter kepemimpinannya membuatnya disukai masyarakat Makassar. Pada usia 23, beliau menerima suara terbanyak dan mampu menempatkan politisi top di daerah pemilihan satu sama lain.

Sebagai anggota DPRD Sulsel, Adnan menunjukkan kualitasnya sebagai wakil rakyat. Beliau membuktikan bahwa selain pekerjaan legislatif, ia berjuang untuk ekonomi kreatif masyarakat kecil. 

Pada tanggal 5 April 2013, Adnan memutuskan mundur dari Partai Demokrat pada hari yang sama dan selanjutnya mengundurkan diri dari DPRD Sulawesi Selatan. 

Konstalasi politik pada Pilgub Sulawesi Selatan 2013 mendorongnya mengambil keputusan ini.
Pada Pilkada 2014, beliau kembali bersaing memperebutkan kursi di DPRD Sulsel. 

Kali ini, ia dipromosikan dari Partai Golkar di daerah pemilihan yang sama (Makassar). Saat itu, Makassar terbagi menjadi dua daerah pemilihan, sehingga Adnan memilih untuk memperjuangkan daerah pemilihan Makassar.

Keputusan untuk tetap berada di daerah pemilihan Makassar dipandang sebagai sebuah resiko. Banyak caleg yang merupakan anak bupati dan memilih daerah pemilihan yang dikuasai oleh orang tuanya. 

Namun, alumni Unhas ini tetap membuktikan dirinya sebagai pejuang sejati dengan berjuang “di luar kandang”. 

Beliau juga membuktikan dirinya sebagai tokoh bangsa dengan meraih suara terbanyak di daerah pemilihannya bersama partai Golkar. 

Beliau menjabat sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan untuk periode 2014-2019 pada 23 September 2014 dan mengundurkan diri dari DPRD Sulawesi Selatan 10 bulan kemudian atau pada 23 Juli 2015. 

Pada Pilkada Serentak 2015, ia menjalankan kampanye yang jauh lebih lama dari pada Pilkada sebelumnya dan mampu menerapkan sistem ini. 

Ternyata, beliau mampu menyentuh seluruh wilayah Gowa, atau 675 permukiman selama kampanye yang berlangsung sekitar tiga bulan. 
Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni menjadi pemenang akhir dengan perolehan 41,56 persen suara. 

Walaupun kemenangan tersebut harus melalui gugatan yang diajukan oleh pesaing ke Mahkamah Konstitusi, namun gugatan itu kemudian tidak diterima oleh pengadilan.

Setelah dilantik pada 17 Februari 2016, Adnan dengan cepat meningkatkan kualitas kerjanya di pemerintahan. Mahasiswa pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu berharap Gowa akan mewujudkan visi jangka panjangnya untuk Kabupaten Gowa antara tahun 2005-2025, yaitu “Gowa menjadi Andalan Sulawesi Selatan dan Sejajar dengan Daerah Termaju di Indonesia dalam Mensejahterakan Masyarakat”.

Itulah profil Adnan Purichta Bupati Gowa serta perjalanan karir beliau di usianya yang masih muda.


Editor : Candra Setia Budi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network