Pj Wali Kota Makassar saat diwawancarai wartawan. (Foto: Istimewa).

MAKASSAR, iNews.id - Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, menargetkan angka kasus positif Covid-19 turun pada akhir Juli 2020. Upaya yang dilakukan dengan edukasi ke warga, pembatasan wilayah dan sinergi seluruh elemen, termasuk masyarakat.

Rudy mengatakan, tiga langkah ini akan menekan laju kasus positif di Kota Makassar. Tentunya, semua warga di daerah tersebut harus dapat mematuhi protokol kesehatan.

"Insya Allah, kalau masyarakat patuh, kita akan melihat kurva menurun pada akhir Juli ini. Itu target kami," kata Rudy di Kota Makassar, Sulsel, Senin (6/7/2020).

Kemudian pada Jumat (10/7/2020) mendatang, rencananya dia menerbitkan peraturan wali kota (perwali) untuk menekan penyebaran virus corona. Aturan ini akan menyasar pusat-pusat perbelanjaan dan keramaian publik.

"Kami akan menyasar di 15 kecamatan, ada 415 warung kopi, 18 pasar tradisional, 11 pusat perbelanjaan dan mal serta tempat umum lainnya," ujar dia.

Pemerintah pun akan membentuk tim untuk memasifkan kegiatan ini. Ada 1.000 orang yang akan terlibat mulai dari unsur pemerintahan, TNI, kepolisian, hingga ketua RT dan RW di Kota Makassar.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, menyambut baik upaya dari Pj Wali Kota Makassar. Menurut dia, bila kasus Covid-19 di Kota Makassar rampung, 80 persen penularan virus corona di Sulsel dapat dikendalikan.

"Kemarin saya kumpulkan seluruh bupati dan wali kota, keluhannya satu, tolong selesaikan soal kasus Makassar (Covid-19). Banyak warga kita kembali ke daerah malah menjadi penular di daerahnya," ujar dia.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network