Sementara pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 77,10 persen.
Komponen impor barang dan jasa yang menjadi pengurang dalam perekonomian Sulawesi Selatan tumbuh sebesar 64,01 persen diikuti oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 6,41 persen.
Komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 4,24 persen, serta komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 1,67 persen.
Sementara itu, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi sebesar -9,06 persen.(*)
Editor : Febrian Putra
pertumbuhan ekonomi Makassar Sulawesi Selatan ekonomi sulawesi selatan bps listrik dan gas ekonomi tumbuh satgas ekonomi covid-19
Artikel Terkait