Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19 (Antara)

PALOPO, iNews.id - Dugaan penelantaran jenazah Covid-19 terjadi di Kota Palop, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bahkan, penelantaran terjadi belakangan ini.Penelantaran ini diduga kuat akibat kelalaian pengelolaan refocusing anggaran oleh Dinas Kesehatan Kota Palopo.

"Rumah sakit swasta dan pemerintah tetap sama, pemulasaran jenazah di bayarkan pemerintah pusat melalui BPJS," Kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo M. Taupiq, Kamis (14/1/2021).

Di tahun 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo menyediakan alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesarRp 17,9 miliar. Selain dari APBD, Pemkot Palopo juga mendapat sejumlah bantuan dari berbagai lembaga swasta baik tunai maupun bantuan barang.

Sayangnya, masih terjadi persoalan dalam penanganan pasien, dan jenazah positif Covid-19 yang harus segera dimakamkan dengan protokol kesehatan. Para dokter dan perawat yang melakukan pemulasaran jenazah Covid-19 hanya mengandalkan klaim BPJS Kesehatan.

Taupiq melanjutkan, pemerintah daerah akan menanggung biaya pemulasaran jika pasien Covid-19 meninggal di rumah.

"Dari dana daerah kalau pasien meninggal bukan di rumah sakit tapi meninggalnya di rumah dan itu Covid, pemerintah daerah yang biayai," katanya.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network