MAKASSAR, iNews.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, angkat bicara soal pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2020 lalu. Semua surat pengajuan tersebut sudah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Jadi gini saya ingin sampaikan, semua usulan yang sampai ke gubernur tidak sampai dua hari selesai saya tanda tangan, kemudian asisten I membawa ke Jakarta," kata Nurdin di Kota Makassar, Sulsel, Rabu (10/2/2021).
Dia meminta semua pihak bersabar. Karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sudah bekerja semaksimal mungkin. Saat ini tinggal menunggu SK dari Kemendagri saja.
"Sudah 170 yang diproses, mohon bersabar, besok saya akan melantik bupati Luwu Timur besok. Bayangkan baru tadi suratnya datang, besok kita lantik," ujar dia.
Perlakuan ini, kata dia, sama untuk daerah-daerah yang memiliki kepala daerah terpilih baru, termasuk Kota Makassar. Pemprov Sulsel pasti akan akan menunda pelantikannya.
"Orang profesional itu tidak pernah lain diucapkan lain dilakukan. Saya profesional. Jangan curigai macam-macam pada gubernur. Saya tidak ada kepentingan apa-apa, kecuali untuk rakyat. Sebab semakin cepat dilantik, makin cepat bekerja," ujarnya.
Proses yang ada di Kemendagri ini akan diproses segera, kecuali untuk daerah berperkara di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun solusinya akan ditunjuk pelaksana harian atau Plh dari jabatan sekretaris daerah.
"Ini sekarang lagi di proses di Kemendagri. Kalau belum selesai SK di Mendagri, maka ada PLH. PLH-nya sekda kecuali Makassar, karena Makassar ada Pj," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait